Pemkab Agam rehab 6.846,97 meter irigasi senilai Rp11,47 miliar

id berita agam,berita sumbar,irigasi

Pemkab Agam rehab 6.846,97 meter irigasi senilai Rp11,47 miliar

Jaringan irigasi di Agam. (Antarasumbar/Istimewa)

Proses tender ke 10 paket pekerjaan itu sedang berlangsung dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, sehingga pertengahan April 2021 sudah bisa dimulai,
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat akan merehabilitasi 6.846,97 meter jaringan irigasi di delapan kecamatan dengan dana Rp11,47 miliar pada 2021, dalam memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Ofrizon di Lubukbasung, Kamis, mengatakan 6.846,97 meter irigasi yang akan direhabilitasi itu berasal dari 10 paket pekerjaan.

"Proses tender ke 10 paket pekerjaan itu sedang berlangsung dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, sehingga pertengahan April 2021 sudah bisa dimulai," katanya.

Ia mengatakan, ke 10 paket jaringan irigasi itu di daerah irigasi Ujuang Guguak, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso sepanjang 582,40 meter dengan dana Rp1,24 miliar, daerah irigasi Cacang Tinggi, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara sepanjang 450 meter, dengan dana Rp2,94 miliar.

Selanjutnya, di daerah irigasi Katiak, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampekangkek sepanjang 1.626,37 meter, dengan dana Rp1,8 miliar, di daerah irigasi Waduk Baburai, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatangkamang sepanjang 262 meter, dengan dana Rp600 juta.

Setelah itu daerah irigasi Punago, Nagari Batu Kambiang, Kecamatan Ampeknagari sepanjang 216 meter, dengan dana Rp899,1 juta, daerah irigasi Kambiang VII, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatangkamang sepanjang 800 meter, dengan dana Rp696 juta.

Kemudian daerah irigasi Panji Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjungraya sepanjang 990 meter, dengan dana Rp600 juta, daerah irigasi Batang Janiah, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak sepanjang 505 meter dengan dana Rp563,4 juta.

Daerah irigasi Balantiak, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungaipua sepanjang 745,20 meter, dengan dana Rp1,08 miliar, daerah irigasi Ampang Ngalau, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso sepanjang 670 meter, dengan dana Rp1,05 miliar.

“Dana rehabilitasi jaringan irigasi itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021," katanya.

Ia menambahkan, program ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengaliri air ke lahan pertaniannya terutama sawah.

Apabila jaringan irigasi sudah bagus, tentu air bisa dengan lancar mengaliri persawahan masyarakat, sehingga akan berdampak kepada hasil pertanian ke depannya.

"Pada 2020 kita juga mendapatkan DAK untuk merehabilitasi enam paket jaringan irigasi," katanya. ***1***