Warga Sumbar, waspadai hujan lebat disertai angin

id hujan lebat,bmkg,prakiraan cuaca

Warga Sumbar, waspadai hujan lebat disertai angin

Pengendara menerobos hujan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (12/2/2021). Pihak BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memperkirakan pada bulan Februari 2021 masih terjadi musim pancaroba ditandai terjadinya hujan lebat secara tiba-tiba dan kemudian panas kembali secara ekstrem. (ANTARA Foto/Jojon) (ANTARA/Harianto)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin seperti di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera pada Selasa ini.

Menurut peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Pasifik, utara Papua, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Papua Barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Timur bagian tengah, serta di Papuan bagian tengah, menurut informasi yang dihimpun ANTARA di Jakarta, Selasa.

Provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain itu, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Di DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan diprakirakan BMKG berpotensi hujan.

Selain itu terdapat pula probabilistik lebih dari 60 persen untuk curah hujan melebihi 50 milimeter (mm) untuk daerah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

BMKG juga memperingatkan terdapat beberapa daerah yang berpotensi mengalami banjir dalam periode hari ini sampai 10 Maret 2021 dengan daerah masuk kategori waspada, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Waspada banjir juga berlaku untuk Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.