Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menerima vaksin COVID-19 untuk penyuntikan tahap dua dari Provinsi sebanyak 80 vial.
"Sebanyak 80 vial vaksin tahap dua untuk 800 dosis dan penyuntikan tahap dua termen satu dilakukan mulai Senin (8/3) dengan harapan selesai dalam satu minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman didampingi Kepala Seksi survailance dan Imunisasi Mega Verta Christina di Padang Aro, Jumat.
Dia mengatakan, vaksin COVID-19 tahap dua termen satu diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik dan daftarnya sudah ada.
Untuk penerima vaksin tahap dua termen satu yaitu anggota TNI 57 orang, Polri 280 orang, Legislatif 23 orang, personil Satpol PP 237 orang, petugas pajak 14 orang, pegawai lembaga pemasyarakatan 25 orang, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 40 orang.
Vaksin COVID-19 tahap dua sampai di Solok Selatan pada Kamis (4/3) malam dikawal oleh Polisi, TNI serta sembilan orang Brimob bersenjata lengkap dengan Dantim Kompol Encep Henry.
Dia menyebutkan untuk penyuntikan vaksin tahap satu termen satu untuk tenaga kesehatan di Solok Selatan sebanyak 837 orang atau 85 persen dari target 986 orang.
Sedangkan untuk penyuntikan tahap satu termen dua sebanyak 404 orang atau 41 persen.
Sedangkan kuota vaksin tahap satu yang diterima sebanyak 2.040 dosis dengan sasaran 1.020 orang dan dosisnya langsung untuk dua termen.
Rincian realisasi penyuntikan vaksin tahap satu yaitu ditunda sebanyak 194 orang, daftar pilihan tidak diberikan 210 orang dengan berbagai alasan.
Data pantauan COVID-19 di Kabupaten Solok Selatan hingga Kamis 4/3 yaitu kasus positif 479 orang dan sudah sembuh 414 orang, dalam perawatan atau isolasi 60 orang, meninggal lima orang.
Sedangkan spesimen yang telah diperiksa mencapai 20.518 orang dengan positivity rate 2,33 persen. (*)
80 vial vaksin COVID-19 untuk penyuntikan tahap dua tiba di Solok Selatan
Petugas dari Dinas Kesehatan Solok Selatan memindahkan vaksin COVID-19 dari kendaraan penjemputan ke gudang farmasi untuk disimpan di suhu 2-8 derajat celisius sebelum disuntikkan kepada sasaran yang sudah terdaftar. (ANTARA/Erik IA)
