Polda Sumbar masukkan pendidikan lalu lintas dimata pelajaran siswa sekolah

Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) memasukkan pendidikan lalu lintas dimata pelajaran siswa sekolah di daerah itu dengan cara menjalin nota kesepahaman dengan Dinas Pendidikan Sumbar dan Kanwil Kemenag Sumbar.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Toni Harmanto di Padang, Rabu, mengatakan permasalahan lalu lintas terus berkembang seiring bertambahnya populasi kendaraan bermotor yang tumbuh sangat pesat setiap harinya.

Ia menilai apabila kondisi tersebut tidak diikuti pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana jalan yang memadai akan menimbulkan gangguan keamanan keselamatan ketertiban lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

"Perlu perhatian dari pemerintah maupun pemangku kepentingan dibidang lalu lintas dan masyarakat pengguna jalan itu sendiri," kata dia.

Salah satu langkah antisipasi yang disiapkan adalah melaksanakan penguatan fundamental melalui pembinaan dan pendidikan terhadap anak didik di sekolah melalui model pengintegrasian pendidikan lalu lintas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Menurut dia hal ini berguna mewujudkan generasi yang taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Selain itu dalam rangka mewujudkan pelayan publik yang prima kepada masyarakat terutama dibidang lalu lintas, Polri juga telah melakukan upaya peningkatan dengan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan.

"Pimpinan Polri benar-benar memberikan perhatian besar dengan menerapkan E-Policing berupa terobosan kreatif dan inovatif seperti ERI (Elektronic Registration Identification), ETLE (Electronic Law Enforcement), IRMS (International Road Mangement System), Digitalisasi Safety Driving, SIM online dan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan bentuk tindak lanjut nota kesepahaman antara Ditlantas Polda Sumbar dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang Pendidikan Lalu Lintas di Sekolah akan dilaksanakan kegiatan rapat evaluasi implementasi diseminasi pendidikan lalu lintas.

"Melalui kegiatan rapat virtual ini saya berharap para peserta nantinya mampu memberikan edukasi kepada peserta didik di sekolahnya masing-masing mengenai aturan lalu lintas sehingga akan terwujud generasi yang patuh aturan lalu lintas lima sampai 10 tahun mendatang," tuturnya.

Kapolda Sumbar juga berharap, kepada Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten dan kota untuk dapat menunjuk beberapa sekolah sebagai percontohan dalam pengaplikasian pendidikan lalu lintas.

"Hal ini bertujuan agar sekolah tersebut menjadi barometer penerapan disiplin berlalu lintas yang dapat diimplementasikan seluruh sekolah di Sumbar," kata dia.