Sawah gagal panen diserang tikus, dua kelompok tani di Agam dapat asuransi

id berita agam,berita sumbar,asuransi

Sawah gagal panen diserang tikus, dua kelompok tani di  Agam dapat asuransi

Lahan pertanian di Kabupaten Agam. (Antarasumbar/Istimewa)

Lahan kelompok tani itu mengalami gagal panen akibat diserang hama tikus seluas 1,12 hektare,
Lubukbasung (ANTARA) - Sebanyak dua Kelompok Tani di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan klem kerugian akibat hama wereng dari asuransi usaha tani padi (AUTP) sebesar Rp6,72 juta selama 2020.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Senin, mengatakan kelompok tani yang mendapatkan klem kerugian itu yakni, Kelompok Tani Keris Jaya Bulaan Kecamatan Lubukbasung sebesar Rp2,94 juta dan Kelompok Tani Sungai Jauah Kecematan Tanjungraya Rp3,78 juta.

"Lahan kelompok tani itu mengalami gagal panen akibat diserang hama tikus seluas 1,12 hektare," katanya didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Emrizal.

Ia mengatakan, lahan sawah milik Kelompok Tani Keris Jaya Bulaan mengalami gagal panen akibat hama tikus seluas 0,49 hektare.

Sedangkan Kelompok Tani Sungai Jauh mengalani gagal panen akibat hama tikus seluas 0,63 hektare.

"Satu hektare lahan pertanian yang mendapatkan kleim dari AUTP itu Rp6 juta," katanya.

Ia menambahkan, AUTP itu untuk membantu petani saat sawah mereka terdampak musibah banjir, longsor, hama tikus dan lainnya.

Petani harus membayar premi Rp36 ribu per hektare untuk satu kali panen dan petani membayar

premi itu saat awal panen.

Untuk musim tanam padi di Agam, tambahnya sebanyak tiga kali. Tanam pertama pada Januari sampai April, tanam kedua pada Mai sampai September dan tanam ketiga pada Oktober sampai Desember.

Selama 2020 sebanyak 317,5 hektare lahan pertanian Agam diasuransikan.

"Pada tahun ini belum ada lahan pertanian di Agam yang didaftarkan di AUTP. Kita terus melakukan sosialisasi ke petani agar mau untuk mengasuransikan lahan mereka," katanya. ***1***