Hari Lingkungan Hidup Dunia Dipusatkan pada Limbah Makanan

id Hari Lingkungan Hidup Dunia Dipusatkan pada Limbah Makanan

Nairobi, (Antara/Xinhua-OANA) - Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP), Jumat (31/5), menyatakan Hari Lingkungan Hidup Dunia (WED) tahun ini akan dipusatkan pada cara mengurangi limbah makanan sementara lembaga tersebut merencanakan serangkaian acara di seluruh dunia untuk menciptakan kesadaran. Lembaga pelestarian lingkungan hidup PBB itu menyatakan acara utama akan dipusatkan pada upayanya "Think, Eat, Save, Reduce Your Foodprint" --yang ditujukan untuk mengurangi limbah makanan. "Upaya baru tersebut sudah diluncurkan untuk menyebar pesan bahwa setiap orang dan organisasi dapat membuat perbedaan, dan Hari Lingkungan Hidup Dunia bertujuan makin mengukuhkan gagasan ini," kata UNEP di dalam pernyataan yang dikeluarkan di Nairobi, Kenya. Sebanyak sepertiga dari semua makanan yang dihasilkan secara global, dengan nilai satu triliun dolar AS, hilang atau tersia-siakan dalam sistem produksi dan konsumsi makanan, demikian data yang disiarkan FAO belum lama ini. Kebanyakan hilangnya makanan terjadi pada tahap produksi, seperti panen, pemrosesan dan pengiriman, sementara limbah makanan terjadi di pengecer dan konsumen akhir rantai pasokan makanan. "Makanan yang tidak dikonsumsi ini, yang kebanyakan bisa dipangkas melalui tindakan sederhana, terbuang percuma dalam pemanfaatan energi yang digunakan untuk menanamnya dan bahan bakar yang digunakan untuk mengangkut produksi dengan menempuh jarak jauh," kata pernyataan itu sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. UNEP telah bergabung dengan FAO untuk melancarkan aksi tersebut, dalam mendukung Gagasan HEMAT PANGAN guna mengurangi kehilangan dan terbuangnya makanan di sepanjang seluruh rantai produksi dan konsumsi makanan. UNEP menyatakan ratusan ribuan orang bergerak di seluruh dunia untuk ikut dalam WED, hari dunia yang terbesar dan diperingati paling luas di seluruh dunia. Mereka bertekad melancarkan aksi positif lingkungan hidup. Kegiatan "Think, Eat, Save, Reduce Your Foodprint" diluncurkan di Jenewa pada 22 Januari dan mengeluarkan seruan baru kepada konsumen dan pengecer agar melakukan upaya inovatif yang dapat secara dramatis mengurangi sampah makanan pada semua tingkat. Di Kenya, lebih dari 2.000 relawan dari Aksi Hijau bagi Perdagangan dan Pembangunan yang Berkesinambungan (AGTSD) berencana mendatangani pasar swalayan, restoran dan hotel dengan pesan bahwa mengurangi kehilangan dan limbah makanan dapat memiliki dampak besar pada tingkat orang kelaparan di dunia. Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia digelar pada 5 Juni setiap tahun, tapi berbagai kegiatan biasanya diselenggarakan sebelum dan sesudah tanggal itu. (*/jno)