Pj Sekda: Hati-hati membuka jalan, berpotensi jadi temuan

id pembukaan jalan,solok selatan,sumatera barat

Pj Sekda: Hati-hati membuka jalan, berpotensi jadi temuan

Ilustrasi - Pembukaan jalan. (ANTARA/HO)

Kita pakai motto, membangun sesuai kebutuhan, bukan permintaan
Padang Aro (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Doni Rahmat Samulo, mengingatkan bahwa pembukaan jalan baru yang tidak dilanjutkan dengan pengerasan akan berpotensi menjadi temuan kerugian negara.

"Kita sepakat dengan adanya pembukaan-pembukaan jalan baru. Namun tentu tidak hanya sekedar dibuka sebab status jalan tersebut adalah Konstruksi Dalam Pembangunan (KDP), dan belum tercatat sebagai aset," katanya ketika memberikan arahannya pada pembukaan Musrenbang Kecamatan Pauh Duo, Kamis.

Jika status KDP ini terlalu lama dan tanpa pembangunan lanjutan, katanya, bakal menjadi temuan kerugian dalam pemeriksaan.

Oleh karena itu, ia mengharapkan stakeholder terkait termasuk Bappeda mengantisipasi dan menganalisis secara detail agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari, dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran dan skala prioritas pembangunan.

Doni juga mengingatkan bahwa dengan anggaran nagari saat ini yang cukup besar hingga Rp2 miliar lebih, perlu dibagi-bagi kewenangan, mana yang menjadi kewenangan nagari, kabupaten, provinsi, dan lainnya.

"Tidak semua pembangunan menjadi tanggung jawab kabupaten, namun ada juga yang bisa diselesaikan nagari. Dan analisis ini perlu pendampingan dan duduk bersama dari Bappeda, kecamatan, nagari, dan pihak terkait lainnya," katanya.

Dia juga bersyukur bahwa pada tahun ini direncanakan juga pembangunan jembatan Batu Bajarang secara permanen dengan anggaran hingga Rp8 miliar.

Sementara Anggota DPRD Solok Selatan yang hadir dalam Musrenbang tersebut, Mukhlis mengharapkan musrenbang mampu menghasilkan usulan-usulan dari jorong dan nagari untuk disusun.

"Jangan egosentris atau kedaerahan. Berpikirlah untuk kemajuan kecamatan kita. Kita pakai motto, membangun sesuai kebutuhan, bukan permintaan," ujarnya.

Ia mengatakan dari empat nagari di kecamatan itu, masih ada beberapa titik yang putus transportasinya. Ia berharap ini juga menjadi perhatian.

Sementara terkait pembangunan jembatan Batu Bajarang tahun ini dibangun dengan APBD sebesar Rp8 miliar, ia mengapresiasi.

"Terima kasih kepada Pemkab atas alokasi anggarannya," ujar Mukhlis mengapresiasi.

Hadir dalam musrenbang tersebut anggota DPRD Mukhlis dan Edi Susanto, Kepala Bappeda Yul Amri, Camat Pauh Duo Desmarni, Camat Sungai Pagu Rolli Almar, Kabag Humas Firdaus Firman, Forkopincam, Para Wali Nagari dan Bamus, Tokoh Masyarakat, dan Kepala Sekolah. (*)