Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mulai menerapkan strategi pemulihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
Dalam webinar “Menakar Dampak Vaksinasi Covid-19 bagi UMKM Pariwisata”, Rabu (10/2), Sandiaga mengatakan pihaknya kini tengah bekerja semaksimal mungkin untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kita totalitas menjalankan fungsi dan tugas termasuk menerapkan strategi antara lain pemberian subsidi, bantuan, dan hibah,” kata Sandiaga dikutip dari siaran resmi, Kamis.
Selain itu, Sandiaga juga menyebutkan ada beberapa program yang dilakukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air sebelum menyambut kedatangan kembali wisatawan di destinasi-destinasi wisata. Di antaranya program “Indonesia Care”, pembangunan infrastruktur di lima destinasi super prioritas (DSP), serta peningkatan SDM pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Hal ini bertujuan untuk menjaga rantai supply and demand di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Setelah itu kita menuju pencapaian quick wins di antaranya penerapan protokol kesehatan yang disiplin, akselerasi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), serta upaya pengaturan jumlah pengunjung agar tak terjadi kerumunan di destinasi wisata,” katanya.
Sandiaga mengungkapkan Kemenparekraf/Baparekraf juga sudah mempersiapkan sejumlah program untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Program-program tersebut adalah “Bangga Berwisata di Indonesia”, Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), serta program Aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga mengajak agar para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi mandiri yang akan diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam waktu dekat. “Vaksinasi ini perlu kolaborasi kita bersama agar dapat berjalan dengan sukses untuk menanggulangi COVID-19,” ucap Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar, menambahkan dalam penyusunan strategi-strategi kebijakan tersebut, perlu ada data yang kuat sebagai patokan dalam penyusunannya. Sehingga, ia mengimbau agar para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif segera melengkapi data-data yang diperlukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
“Selama ini kita belum punya data mikro, baru data agregat. Jadi data-data ini penting untuk kita sinergikan sebagai landasan perumusan kebijakan dan agar kebijakan tersebut tepat sasaran,” kata Kurleni. (*)
Berita Terkait
Dinas Pangan Solok gelar bazar murah pangan sambut Idul Fitri 1445 H
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
Sambut 26 tahun Kementerian BUMN, Semen Padang gelar pasar murah, mudik gratis dan bazar UMKM
Kamis, 4 April 2024 21:55 Wib
Bank Nagari bantu 1.000 UMKM di Sumbar terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 1 April 2024 16:04 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan alat usaha untuk para pelaku UMKM
Minggu, 31 Maret 2024 16:41 Wib
Bupati sebut UMKM berperan penting kembangkan pariwisata di Solok
Minggu, 31 Maret 2024 16:39 Wib
Tarif listrik April-Juni 2024 tetap, Pemerintah perhatikan daya beli masyarakat dan dukung PLN jaga mutu pelayanan
Sabtu, 30 Maret 2024 15:45 Wib
Kemenkop UMKM dampingi pelaku usaha Sumbar urus sertifikasi halal
Jumat, 29 Maret 2024 4:12 Wib
Bapanas beri bantuan pengolahan pangan UMKM di Maluku Tenggara
Kamis, 14 Maret 2024 19:57 Wib