Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpeluang positif jelang libur Tahun Baru Imlek.
Pada pukul 9.37 WIB, rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp13.994 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp13.983 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Beberapa sentimen yang bisa menjaga penguatan rupiah hari ini salah satunya adalah optimisme pasar terhadap stimulus besar Amerika Serikat.
Selain itu, data indeks harga konsumen inti AS Januari tidak mengalami pertumbuhan sehingga menekan dolar AS.
"Sentimen terakhir yaitu kasus COVID-19 yang mulai menurun di dunia dan juga di Indonesia," ujar Ariston.
Pada Rabu (10/2) kemarin per pukul 12.00 WIB, kasus harian positif COVID-19 bertambah 8.776 kasus sehingga total kasus positif COVID-19 di Tanah Air mencapai 1.183.555 kasus.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.030 per dolar AS.
Pada Rabu (10/2) lalu, rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp13.983 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.995 per dolar AS.
Berita Terkait
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Rupiah Rabu pagi tergelincir jadi Rp15.722 per dolar AS
Rabu, 20 Maret 2024 9:14 Wib
Rupiah Senin pagi tergelincir menjadi Rp15.644 per dolar AS
Senin, 18 Maret 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.625 per dolar AS
Jumat, 15 Maret 2024 9:39 Wib
Harga emas turun seiring penguatan indeks dolar AS
Jumat, 15 Maret 2024 4:34 Wib