"Tim diturunkan ke Mamuju dan Majene hingga 9 Februari 2021 untuk melakukan studi investigasi dampak bencana gempa terhadap fasilitas kehidupan termasuk bangunan, prasarana jalan, jaringan dan instalasi listrik, dan lainnya," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis.
Menurutnya pengiriman tim kali ini bertujuan mengumpulkan informasi kerusakan, penyebab dan membantu rehabilitasi, perkuatan dan mitigasi bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene.
"Pengiriman Tim Kebencanaan ini sekaligus mewakili masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) sebagai bentuk kontribusi Unand dalam membantu meringankan beban saudara-saudara sebangsa yang terdampak," ujarnya.
Rombongan yang dipimpin Prof Fauzan beranggotakan Dr Febrin Anas Ismail sebagai ahli perkuatan bangunan khususnya rumah rakyat, Muhammad Nasir Sonni,
Ketua LPPM Unand Dr Uyung Gat
Selain itu, keberadaan tim di lapangan agar senantiasa membantu penanganan dan perbaikan serta perkuatan fasilitas yang terdampak oleh gempa, ujarnya.
Lebih lanjut, tim diharapkan selalu siap bekerja sama dan membantu pemerintah daerah setempat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Febrin menceritakan keberangkatan kali ini merupakan pengulangan kegiatan yang sama seperti pada gempa Lombok tahun 2018.
“Kami dapat berbagi pengalaman terhadap apa yang telah kita lakukan baik di Padang, Pariaman, Bukittinggi