Karantina Padang sertifikasi manggis ekspor senilai Rp32,88 miliar

id berita padang,berita sumbar,manggis

Karantina Padang sertifikasi manggis ekspor senilai Rp32,88 miliar

Petugas Karantina Padang mensertifikasi manggis yang akan diekspor. (Antarasumbar/HO)

Bahkan ada eksportir asal Sumbar yang menyiapkan transportasi sendiri dengan menyewa pesawat kargo langsung ke negara tujuan,
Padang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang telah mensertifikasi manggis ekspor asal Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 547.944,5 kilogram atau senilai Rp32,88 miliar selama Januari 2021.

"Geliat ekspor manggis dari Sumbar terus meningkat, kami siap memberikan dukungan lewat layanan sertifikasi," kata Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto di Padang, Rabu.

Ia menilai terbatasnya akses transportasi dimasa pandemi tidak menjadi masalah bagi para eksportir.

"Bahkan ada eksportir asal Sumbar yang menyiapkan transportasi sendiri dengan menyewa pesawat kargo langsung ke negara tujuan," kata dia.

Menurutnya dibandingkan Januari 2020, terjadi peningkatan ekspor manggis sebesar 45,7 persen di Januari 2021.

Di awal tahun 2020 berdasarkan data IQFAST sertifikasi ekspor manggis yang sudah dilakukan Karantina Pertanian Padang sebesar 376.137 kilogram dengan nilai Rp16,9 miliar .

"Peningkatan jumlah ekspor ini menjadi bukti bahwa gerakan tiga kali ekspor di Sumatera Barat dapat tercapai bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya peningkatan ekspor manggis dapat menjadi motivasi bagi petani dan pelaku usaha pertanian.

"Sehingga kesejahteraan dan pergerakan ekonomi di Sumatera Barat juga meningkat," kata dia.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat sepanjang 2020 nilai ekspor provinsi itu mencapai Rp1,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami kenaikan dibandingkan 2019 yang mencapai 1,33 miliar dolar AS.

"Kendati berada di tengah pandemi nilai ekspor Sumbar pada 2020 naik, ekspor Sumbar paling dominan adalah komoditas lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai 1,2 miliar dolar AS," Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Kenda Paryatno .

Selain itu karet dan barang dari karet juga menjadi komoditas paling banyak diekspor dengan nilai 163,75 juta dolar AS serta bahan nabati 51,06 juta dolar AS.

Sepanjang 2020 negara tujuan ekspor paling besar adalah India dengan total nilai ekspor 345,20 juta dolar AS, Amerika Serikat 259,39 juta dolar AS, Bangladesh 161,50 juta dolar AS, China 147,90 juta dolar AS.

Ia menyampaikan pada 2020 ekspor ke India memiliki peran sebesar 22,53 persen dan Amerika Serikat 16,93 persen.

Sementara ekspor industri pengolahan Sumbar pada 2020 mencapai 1,4 miliar dolar AS dan pertanian 51,66 juta dolar AS.