FPMSI ajak milenial perkuat nilai Pancasila lewat media sosial

id berita padang,berita sumbar,net

FPMSI ajak  milenial perkuat nilai  Pancasila lewat media sosial

Live podcast dengan tema "Melawan Radikalisme di Masa Pandemi Dengan Penguatan Nilai-nilai Pancasila di Media Sosial. (Antarasumbar/Istimewa)

Saat pemerintah disibukkan dengan penanganan COVID-19, justru jadi peluang bagi gerakan dan organisasi radikal yang berkeliaran membangun serta memperkuat sentimen negatif atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah,
Padang (ANTARA) - Komunitas Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) bersama kalangan warganet Milenial menggelar live podcast dengan tema "Melawan Radikalisme di Masa Pandemi Dengan Penguatan Nilai-nilai Pancasila di Media Sosial" pada Kamis di Jakarta.

Dalam live podcast tersebut, Ketua FPMSI Rusdil Fikri mengingatkan pengguna media sosial atau warganet untuk tetap waspada dan tidak percaya terhadap konten radikalisme,

"Saat pemerintah disibukkan dengan penanganan COVID-19, justru jadi peluang bagi gerakan dan organisasi radikal yang berkeliaran membangun serta memperkuat sentimen negatif atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah," ujarnya melalui siaran pers yang diterima di Padang, Kamis.

Rusdil memberikan contoh informasi hoaks terkait kegagalan negara dalam penanganan COVID-19 maupun melakukan provokasi menolak kebijakan vaksinasi nasional.

Sementara itu, Co-Founder lembaga The Centre for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CICSR) Makmun Rasyid memberikan dukungan kepada pemerintah atas pembubaran dan penonaktifan beberapa organisasi radikalis.

"Penonaktifan dan pembubaran organisasi radikal sepeti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk melindungi persatuan dan keamanan NKRI" kata Makmun.

Makmun menambahkan eksistensi dan penerapan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terus disosialisasikan di ruang media publik salah satunya media sosial.

Lebih lanjut, anggota Duta Damai Jakarta Anggara Purista turut mengajak seluruh warganet dan milenial memposting konten di media sosial yang dapat memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan bangsa.

"Sebagai generasi Milenial, kita jangan memproduksi konten postingan atas dasar informasi hoaks dan hasutan provokatif yang dapat memengaruhi stabilitas berbangsa dan bernegara," kata Anggara.

Setelah live podcast berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi online warganet bersama generasi milenial sebagai komitmen melawan paham radikal lewat penguatan nilai-nilai Pancasila di ruang media sosial.

Poin deklarasi antara lain Pertama, siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang–Undang Dasar 1945 serta Kebhinekaan.

Kedua, Siap Melawan Propaganda Radikalisme Melalui Penyebaran Konten Narasi Positif Dan Literasi Nilai-Nilai Pancasila di Media Sosial demi Menjaga Persatuan Bangsa dan Mewujudkan Kemajuan Indonesia.

Ketiga, siap bekerja sama meningkatkan kolaborasi dan gotong royong dengan seluruh elemen masyarakat guna melawan hoaks dan virus radikalisme yang dapat memprovokasi dan menghambat upaya penanganan pandemi COVID -19 serta Pembangunan Nasional.