Tanah Datar sosialisasikan vaksinasi COVID-19 kepada calon penerima

id berita tanah datar,berita sumbar,vaksin

Tanah Datar sosialisasikan vaksinasi COVID-19 kepada calon penerima

Tanah Datar sosialisasikan vaksinasi COVID-19 kepada calon penerima. (Antarasumbar/HUMAS Tanah Datar)

Insya Allah vaksin ini akan kita jemput besok ke Pemprov Sumbar,
Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mulai sosialisasikan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kabupaten itu Rabu.

"Sosialisasi vaksinasi tersebut diharapkan mampu menyerap informasi tentang vaksinasi COVID-19 sehingga bisa disampaikannya kepada masyarakat lainnya," kata Ketua pelaksana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita Zedrianis di Batusangkar.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut akan dilakukan secara bertahap kepada penerima, tahap pertama yang penerima akan dilangsungkan pada rentan waktu Januari hingga April 2021.

Dimana tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa profesi kedokteran akan menjadi orang pertama yang menerima.

Sementara untuk tahap kedua dengan rentang waktu yang sama sasaran penerima adalah petugas publik, seperti TNI dan Polri, aparat hukum, dan petugas publik lainnya.

Sedangkan untuk tahapan ketiga dengan rentang waktu April 2021 hingga Maret 2022 diperuntukkan bagi masyarakat rentan dari segi aspek geopasial, sosial dan ekonomi.

Terakhir untuk tahap keempat yang juga rentang waktu April 2021 hingga Maret 2022 diperuntukkan bagi masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan dan ketersediaan vaksin.

Ia mengatakan untuk penjemputan vaksinasi tersebut akan dijemput ke Kota Padang besok Kamis, 28/1. Untuk keamanan penjemputan itu akan dikawal oleh petugas kepolisian.

"Insya Allah vaksin ini akan kita jemput besok ke Pemprov Sumbar. Sementara untuk penyalurannya akan dilaksanakan sesuai tahapan," katanya.

Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma mengatakan melalui sosialisasi vaksinasi ini diharapkan bisa tersampaikan kepada masyarakat lainnya.

Sosialisaai ini juga sebagai informasi dan penangkal berita palsu yang beredar di tengah masyarakat melalui berbagai media sosial yang disinyalir turut mempengaruhi mental dan keinginan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 ini.

"Peran kita bersama dan petugas kesehatan untuk melakukan upaya komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga diharapkan masyarakat mengetahui informasi vaksin ini dengan sejelas-jelasnya," hharapnya.***3***