Penduduk Sumatera Barat didominasi generasi milenial

id berita padang,berita sumbar,bps

Penduduk Sumatera Barat didominasi generasi milenial

Grafik komposisi penduduk Sumbar berdasarkan umur. (antarasumbar/BPS Sumbar.)

Ini merupakan peluang dan tantangan karena di masa depan generasi ini yang akan menjadi aktor pembangunan yang akan menentukan masa depan Sumbar,
Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat (BPS Sumbar) mengungkap penduduk di provinsi itu berdasarkan komposisi usia kini didominasi generasi milenial dan generasi Z mengacu kepada hasil sensus penduduk 2020.

"Jumlah penduduk Sumbar saat ini telah mencapai 5,3 juta jiwa, generasi milenial mencapai 24,25 persen dan generasi Z 30,56 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar, Krido Saptono di Padang, Kamis.

Ia menjelaskan generasi milenial adalah mereka yang lahir pada 1981-1996 dengan perkiraan usia saat ini 24-39 tahun. Sedangkan generasi Z lahir 1997- 2012 dengan rentang usia 8-23 tahun.

"Ini merupakan peluang dan tantangan karena di masa depan generasi ini yang akan menjadi aktor pembangunan yang akan menentukan masa depan Sumbar," kata dia.

Ia menilai generasi milenial dan Z dapat menjadi peluang untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi karena berada dalam usia produktif.

Berdasarkan sensus penduduk 2020 jumlah penduduk Sumbar mengalami penambahan 687.563 jiwa dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata laju pertumbuhan 1,29 persen.

"Dari 5,53 juta penduduk Sumbar paling banyak berdomisili di Kota Padang dengan jumlah 909,04 ribu orang dan terendah di Kota Padang Panjang sebanyak 56,31 ribu jiwa," ujarnya.

Menurutnya dengan luas wilayah 42.012.89 kilometer per segi maka kepadatan penduduk di Sumbar mencapai 132 jiwa per kilometer per segi.

Berdasarkan jenis kelamin ternyata jumlah penduduk Sumbar yang laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.

"Jumlah laki-laki di Sumbar mencapai 2,79 juta atau 50,35 persen dan perempuan 2,75 juta atau 49,65 persen, artinya terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan," kata dia.

Mengacu kepada umur penduduk usia 0-14 tahun menurun dari 45,14 persen pada 1971 menjadi 24,65 persen pada 2020.

Sedangkan penduduk usia produktif 15-64 tahun meningkat dari 51,49 persen menjadi 68,65 persen yang berarti saat ini Sumbar tengah menikmati bonus demografi.

"Lalu penduduk usia lansia atau 64 tahun ke atas berjumlah 10,83 persen atau naik 8,08 persen dibandingkan 2010 yang artinya angka harapan hidup kian membaik," kata dia.

Pada sisi lain, ia mengakui pelaksanaan sensus di masa pandemi mengalami tantangan dan untuk sensus daring dilakukan pada 15 Februari-31 Maret 2020 dan diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Sementara kegiatan lapangan yang awalnya Juli 2020 diundur menjadi September 2020.

Sensus Penduduk 2020 menggunakan metode kombinasi yaitu data registrasi yang relevan atau data adminduk yang kemudian dilengkapi dengan sampel survei.