Pencanangan vaksinasi COVID-19 di Pariaman dilaksanakan awal Februari

id berita pariaman,berita sumbar,vaksin

Pencanangan vaksinasi COVID-19 di Pariaman dilaksanakan awal Februari

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Sumbar, Nazifah. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Untuk vaksinasi tahap pertama ini ada 1.840 dosis yang akan tiba di Pariaman,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan pencanangan vaksinasi COVID-19 di daerah itu dilaksanakan pada awal Februari 2021.

"Akhir Januari vaksin akan didistribusikan ke Pariaman dengan pengawalan kepolisian dan pihak terkait lainnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan pada pencanangan tersebut akan dilakukan vaksinasi terhadap walikota, forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat dan agama, serta kepala organisasi perangkat daerah.

Lalu, lanjutnya vaksinasi dilanjutkan ke tenaga kesehatan dan pihak yang bekerja di bidang pelayanan publik yang pelaksanaannya dilakukan di 11 fasilitas kesehatan yang ada di Pariaman.

Ia menyebutkan adapun 11 fasilitas kesehatan itu yaitu tujuh Puskesmas dan empat rumah sakit yang ada di Pariaman.

"Untuk vaksinasi tahap pertama ini ada 1.840 dosis yang akan tiba di Pariaman," katanya.

Ia menyampaikan untuk melaksanakan vaksinasi tersebut Pemkot Pariaman telah menyiapkan mekanisme pelaksanaannya dan disampaikan ke fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk.

Pihaknya pun sedang mempersiapkan tenaga kesehatan yang akan menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh penerima. Saat ini, lanjutnya tenaga kesehatan tersebut sedang mengikuti seminar web.

"Mereka mungkin sebenarnya sudah biasa menyuntikkan vaksin imunisasi namun tetap diberikan pelatihan," ujarnya.

Nazifah mengatakan pihaknya juga terus menyosialisasikan manfaat penggunaan vaksin COVID-19 kepada warga di daerah itu.

"Kalau kita sudah divaksinasi nanti akan tercipta kekebalan imunitas," kata dia.

Ia meminta warga di daerah itu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak terpengaruh dengan isu negatif tentang vaksin COVID-19.