Pariaman (ANTARA) - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat dalam memanjakan pengunjung agar mau berwisata ke daerah itu dan pada 2021 diagendakan 44 kegiatan wisata yang yang pelaksanaannya disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru melalui penerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Usulan kegiatan banyak sebenarnya, ada sekitar 100 usulan. Kami pilih yang paling top dan paling masuk akal dilaksanakan di masa pandemi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut tidak saja sepenuhnya dilaksanakan oleh dinas tersebut namun juga organisasi perangkat daerah lainnya di Kota Pariaman serta akademisi dan komunitas yang ada di daerah itu.
Ia menyebutkan adapun kegiatan-kegiatan tersebut yaitu di antaranya Pariaman Culture Every Week, Festival Hoyak Tabuik, Seribu Penari Indang, Festival Bahari, festival bunga hias, dan seminar inovasi.
Ia menyampaikan pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai dengan kegiatan Pariaman Culture Every Week yang diselenggarakan pada Sabtu (23/1) sore.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap Sabtu sore sepanjang tahun 2021," katanya.
Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan sepanjang tahun, namun pihaknya tetap mengunggulkan tiga kegiatan dari puluhan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Festival Hoyak Tabuik, Seribu Penari Indang, Festival Bahari Pariaman.
Ia menyampaikan untuk pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik bersifat situasional atau tergantung dari keputusan Satgas COVID-19.
Ia menjelaskan jika situasi sudah normal maka Festival Hoyak Tabuik akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya namun kalau belum memungkinkan maka pelaksanaan ritual adatnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan peserta.
"Untuk Seribu Penari Indang memecahkan rekor muri sedangkan Festival Bahari Pariaman yang merupakan pesta pantai," ujarnya.
Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan pada 2021 tersebut masih berpedoman pada pelaksanaan kegiatan pada 2020 yaitu beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi di tengah pandemi.
Ia menyampaikan untuk menerapkan tiga hal tersebut Pemkot Pariaman telah menjadikan tiga kegiatan yang dilaksanakan akhir 2020 sebagai percontohan.
Adapun kegiatan tersebut yaitu lomba video kreatif antar desa dan kelurahan, latihan bersama sepatu roda se-Sumatera, dan Pariaman Extreme Offroad Adventure 2020.
Ia mengatakan pihaknya tidak saja berupaya menekan penyebaran COVID-19 namun juga menjalankan roda perekonomian.
"Ibarat rel kereta api, menekan pandemi sebelah kanan dan sebelah kiri ekonomi harus tetap jalan," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Bupati sebut UMKM berperan penting kembangkan pariwisata di Solok
Minggu, 31 Maret 2024 16:39 Wib
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib