Sanggar seni di Pariaman produksi film pendek bantu promosikan kesenian setempat

id berita pariaman,berita sumbar,film

Sanggar seni di Pariaman produksi film pendek bantu promosikan kesenian setempat

Pimpinan sanggar seni di Kota Pariaman, Sumbar Darak Badarak Ribut Anton Sujarwo menunjukkan logo sanggarnya saat jumpa pers di Pariaman, Selasa. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Awalnya anak-anak yang dipilih masuk ke sanggar anak yang bandel, sering cabut. Lalu saya latih kesenian Pariaman sambil mengubah pola pikirnya,
Pariaman (ANTARA) - Salah satu sanggar seni di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Darak Badarak memproduksi film pendek yang berjudul 'Anak Bawah Kolong' dengan durasi 30 menit yang di dalamnya terdapat unsur untuk membantu mempromosikan kesenian yang ada di daerah setempat.

"Film ini menceritakan perjalanan kami di Darak Badarak yaitu semenjak 2010, di dalamnya terdapat promosi kesenian Pariaman," kata Pimpinan Darak Badarak Ribut Anton Sujarwo saat jumpa pers di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan film tersebut akan ditayangkan secara perdana di teater tertutup Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang pada Rabu (20/1) dan nanti akan juga akan ditayangkan di sejumlah daerah di Sumbar.

Film tersebut, lanjutnya juga akan diikutkan pada perlombaan dan festival film yang tujuannya dapat mempromosikan Kota Pariaman kepada masyarakat luas.

Ia menyampaikan alasan judul tersebut dipilih karena pada awal pendirian sanggar itu dimulai dari di bawah kolong rumah Tabuik dan akhirnya dibantu pemerintah dalam hal mendapatkan alat musik hingga tempat latihan.

"Awalnya anak-anak yang dipilih masuk ke sanggar anak yang bandel, sering cabut. Lalu saya latih kesenian Pariaman sambil mengubah pola pikirnya," katanya.

Hingga sekarang, lanjutnya sanggar tersebut telah melatih 11 generasi untuk belajar musik dengan usia maksimal 13 tahun.

Ia mengatakan sanggar tersebut sekarang tidak saja tampil di tingkat lokal dan nasional namun juga hingga internasional dengan alat musik khas Minang khususnya Pariaman.

Ia menambahkan selain meluncurkan film perdana pada Rabu besok sanggar tersebut juga akan meluncurkan album serta logo terbarunya yang kental dengan lingkungan dan kesenian di Pariaman.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan pihaknya terus mendorong sangar seni dan komunitas di daerah itu untuk tetap produktif di masa pandemi.

"Kami salut dengan Darak Badarak, mereka tidak mengutamakan uang tapi karyanya," ujarnya.

Pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh Darak Badarak dapat diikuti oleh sanggar dan komunitas lainnya di Pariaman.