Pakar Gempa Australia Beri Kuliah di Unand

id Pakar Gempa Australia Beri Kuliah di Unand

Padang, (Antara) - Pakar gempa bumi dan tsunami asal Australia Prof Phill R. Cummins memberikan kuliah tamu di Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa. Dalam kuliah yang juga dihadiri oleh pakar sekaligus peneliti gempa nasional Irwan Melano, Cummins menjelaskan tentang pemahaman gempa yang terjadi di Indonesia serta mitigasi bencana. Dia memaparkan bahwa gempa yang terjadi di Padangpariaman pada 2009 dikategorikan sebagai gempa yang tidak terprediksi oleh para peneliti sebelumnya. Menurutnya, gempa tersebut tidak terjadi pada daerah subduksi antara dua lempeng Eurasia dan Australia melainkan pada kedalamannya. Akibatnya terjadi pelepasan energi yang sangat besar namun ini terjadi di bagian lapisan lain. "Hal inilah yang nantinya akan memicu gempa dan tsunami yang besar pada perairan barat sumatera seperti yang telah diprediksi sebelumnya," sebutnya. Lebih lanjut, katanya, gempa bumi di Padang ini memiliki kesamaan dengan yang terjadi di Kalimantan pada 2012. Kalimantan yang sebelumnya diprediksi tidak akan terjadi gempa justru ikut merasakan bencana tersebut meski dengan intensitas yang berbeda dengan Sumatera. Meskipun demikian, katanya, pada prinsipnya tetap sama yakni ada patahan dari lempeng yang menyebabkan gesekan kuat. "Nantinya diprediksi tidak hanya Sumatera dan Kalimantan saja yang berpotensi terjadi gempa melainkan daerah lain," katanya. Karena patahan ini akan memicu berkembangnya potensi gempa yang lebih besar lagi, imbuhnya. Kemudian Cummins menyinggung tentang persiapan dan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di Indonesia yang pelaksanaanya masih kurang. Dia berharap adanya penerapan pendidikan dan pengetahuan tentang gempa bumi dan tsunami ini sejak dini, terutama dalam persiapan bencana, penanggulangan, hingga konstruksi bangunan yang dibuat seefektif mungkin. "Sehingga bila nantinya muncul bencana gempa dan tsunami ini diharapkan tidak timbul lagi korban jiwa yang lebih besar," ujarnya. Sementara itu Irwan Melano lebih menekankan kepada potensi sumber gempa lain di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa sumber gempa lain yang berbeda dengan peta gempa yang telah dibuat. Selain di perairan barat Sumatera, Irwan juga menyebutkan berpotensi terjadi di Selat Sunda dan Lembang Jawa Barat karena secara sejarah kesemua daerah tersebut pernah terjadi gempa bumi dengan skala yang besar pada tahun yang lampau. (**/den/jno)