Transaksi digital Bank Nagari capai Rp3,5 triliun pada 2020

id berita padang,berita sumbar,BN

Transaksi digital Bank Nagari capai Rp3,5 triliun pada 2020

Muhamad Irsyad saat memaparkan tentang kinerja Bank Nagari selama 2020 di Padang, Kamis. (antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Jumlah yang kami miliki tersebut sudah cukup banyak di Sumbar, Insya Allah tahun ini kami mendapat hati di masyarakat,
Padang (ANTARA) - Transaksi Mobile Banking Bank Nagari semakin meningkat tiap tahunnya terbukti pada transaksi selama 2020 tercatat mencapai Rp3,5 triliun.

"Transaksi digital bank Nagari meningkat lebih dari dua kali lipat dari pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,2 triliun," kata Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad di Padang, Kamis.

Ia mengatakan pada jumlah pengguna Mobile Banking di 2020 tercatat sebanyak 87.000 nasabah atau juga mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun 2019.

"Pada 2019 jumlah pengguna Mobile Banking hanya sebanyak 44.700 nasabah. Alhamdulillah kita punya kinerja yang cukup baik dari sisi layanan digital," ucapnya saat memaparkan kinerja Bank Nagari selama 2020 kepada para media.

Kemudian, penggunaan layanan digital lainnya seperti Nagari Cash Management (NCM) juga mengalami tren peningkatan. Pada 2020 penggunaan NCM mencapai 71.000 sedangkan pada 2019 hanya tercatat sebanyak 47.500 nasabah.

Selanjutnya, Bank Nagari pada Maret 2020 juga meluncurkan layanan digital lainnya yakni Quick Respond Indonesian Standard (QRIS) yang mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi pembayaran berbagai tagihan secara digital hanya dengan scan QR code.

Selama QRIS diluncurkan, Bank Nagari sudah memiliki merchant berjumlah lebih dari 6.700 dengan outlet 7.000 dengan total transaksi mencapai Rp13,9 miliar.

"Jumlah yang kami miliki tersebut sudah cukup banyak di Sumbar, Insya Allah tahun ini kami mendapat hati di masyarakat," kata dia.

Kemudian, Bank Nagari juga sudah meluncurkan layanan digital terbarunya yaitu Laku Pandai pada menjelang akhir tahun 2020 dengan mempunyai 327 agen serta nominal transaksi Rp36,6 juta.

Lebih lanjut dari penggunaan mesin EDC, saat ini jumlah mesin EDC mencapai 200 dan nominalnya sudah mencapai Rp275,6 miliar dengan 239.500 kali transaksi.

Irsyad menambahkan semenjak mengembangkan teknologi dan digitalisasi maka Bank Nagari sudah bisa mendapatkan fee based sebesar Rp37,9 miliar sedangkan pada 2019 hanya Rp31,6 miliar.

"Artinya rata-rata per bulannya sekitar Rp3 miliar, tentu ini sudah menguntungkan secara teknologi dan ini dari sisi layanan akan banyak lagi kita kembangkan supaya mendapat hati di masyarakat," tambahnya.