Lubuk Buaya akan jadi pusat pergerakan ekonomi baru di Padang

id berita padang,berita sumbar, lubuk

Lubuk Buaya akan jadi pusat pergerakan  ekonomi baru di Padang

Foto udara aktivitas proyek pembangunan terminal tipe A, Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (6/1/2021). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Terminal tersebut mengusung konsep kepengusahaan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN),
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang menargetkan kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah Padang yang berada di perbatasan arah utara akan menjadi pusat pergerakan ekonomi.

"Seiring dengan dibangunnya Terminal Tipe A di Anak Air, serta pembangunan sejumlah infrastruktur lainnya, Lubuk Buaya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi di Padang, Kamis.

Menurut dia Terminal Anak Air yang saat ini dalam proses penyelesaian rampung akhir Januari 2021 dan akan mulai beroperasi pada April tahun ini.

"Terminal tersebut mengusung konsep kepengusahaan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Akan ada pusat UMKM, olahraga, pariwisata dan budaya nantinya di sana," ujarnya.

Terminal Anak Air dibangun dengan total anggaran Rp72 miliar seluas 2,7 hektare dapat menampung hingga 17 rute trayek Antar Kota Antar Propinsi/AKAP, 59 rute trayek bus Antar Kota Dalam Propinsi/AKDP dan 1 lintasan BRT dan 78 Angkutan Kota.

Terminal juga diperkirakan mampu menampung sebanyak 1.752 penumpang perhari dengan juga dilengkapi fasilitas komersial berupa tenant dan tempat uji KIR.

Mendukung keberadaan Terminal Anak Aie, nantinya kereta api juga diupayakan masuk ke dalam area terminal. Akses ke terminal juga ditingkatkan.

"Untuk jangka panjang, akan ada pembebasan tanah di sana. Jalan dilebarkan menjadi 30 meter," kata Mahyeldi.

Tidak saja terminal di Lubuk Buaya juga terdapat pasar pembantu yang sehari-hari cukup ramai dikunjungi dan akan dijadikan pasar induk.

Sebelumnya Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Deny Kusdyana menyampaikan pengoperasian Terminal Tipe A Anak Air direncanakan mulai Mei 2021 atau bertepatan dengan Lebaran 2021 setelah semua sarana dan prasarana penunjang dilengkapi.

"Sekarang untuk bangunan sudah selesai. Namun sarana dan prasarana penunjang seperti mebel, sistem tiket dan beberapa teknis lain harus dilengkapi untuk memberikan pelayanan terbaik," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin terburu-buru memasukkan bus ke terminal sebelum sarana penunjang benar-benar dilengkapi. Hal itu agar tidak ada kekecewaan dari pemilik PO ataupun penumpang yang akan memanfaatkan terminal tersebut.

“Intinya tahun 2021 ada service excellent. Pengamanan dan kebersihan juga menjadi salah satu prioritas," katanya.

Deny menambahkan, pihaknya juga mengupayakan seluruh kawasan terminal dipagar sekeliling, sehingga akses untuk masuk ke terminal hanya ada satu, yakni di bagian depan.

Hal itu untuk memberikan rasa aman bagi pengguna terminal, terutama bagi UMKM yang juga disediakan tempat untuk berjualan.

"Ada sekitar 36 tempat ukuran 5 kali enam meter yang disediakan untuk UMKM. Kita tentu harus memberikan rasa aman dan nyaman juga bagi mereka," ujarnya.

Sementara, untuk manajemen operasional frekuensi kendaraan yang masuk terminal juga akan diatur oleh Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) nantinya.