579 kilometer jalan dibangun dari APBN di Sumbar pada 2020

id berita padang,berita sumbar,apbn

579 kilometer jalan dibangun dari APBN di Sumbar pada 2020

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Heru Pudyo Nugroho. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Lalu dana desa memberikan hasil 229,27 kilometer jalan, jembatan 292 unit, irigasi 17,88 kilometer dan embung 17,88 kilometer,
Padang (ANTARA) - Sepanjang 579 kilometer jalan dibangun di Sumatera Barat (Sumbar) pada 2020 bersumber dari dana APBN sebagai salah satu manfaat yang diterima masyarakat.

"Berdasarkan data yang disampaikan satuan kerja kementerian/lembaga, capaian output APBN 2020 di Sumbar untuk pembangunan jalan mencapai 579 kilometer, jembatan 4,13 kilometer sekolah 8 unit, irigasi 738 kilometer dan pembangunan satu bandara di Kepulauan Mentawai," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat, Heru Pudyo Nugroho di Padang, Rabu pada ekspos “Peran APBN 2020 Mengatasi Dampak Pandemi dan Pemulihan Ekonomi.

Sementara untuk dana DAK Fisik memberikan hasil jalan 3.771 kilometer, jembatan 660 meter, 1.941 ruang kelas, dan irigasi seluas 3.373 hektare.

Lalu dana desa memberikan hasil 229,27 kilometer jalan, jembatan 292 unit, irigasi 17,88 kilometer dan embung 17,88 kilometer.

Ia memaparkan dalam rangka mengurangi dampak pandemi COVID-19 kepada masyarakat, pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk BLT Dana desa untuk 85 ribu keluarga.

Terkait dengan prospek perekonomian ke depan ia menilai masih akan dipengaruhi oleh kondisi perkembangan pandemi COVID-19 dan keberlanjutan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Permintaan domestik berupa konsumsi dan investasi diperkirakan kembali menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Penanganan pandemi dan eksekusi Program PEN yang efektif, serta stabilitas tingkat inflasi diharapkan mampu mengembalikan aktivitas belanja dan mobilitas secara normal," kata dia.

Ia memastikan pemerintah dan seluruh otoritas terus berupaya agar keuangan negara tetap dikelola dengan hati-hati, terukur, dan transparan untuk menjaga agar APBN tetap kredibel.

Pada 2021 APBN akan tetap diprioritaskan guna dukungan penanganan COVID-19 serta memberikan bantalan pengaman sosial dan ekonomi.

Tentu saja perlu dukungan kebijakan dan instrumen lain serta dukungan semua lapisan masyarakat untuk mendukung penanganan COVID-19 termasuk pelaksanaan vaksinasi, kata dia.

Ia mengatakan pemerintah pusat akan tetap menjaga defisit, pembiayaan dan utang tetap aman dengan menjadikan valuefor money sebagai pedoman.

"Untuk itu APBN bekerja secara bersama dan berkoordinasi dengan instrumen kebijakan moneter serta regulasi sektor keuangan untuk menjaga stabilisasi dan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.