Pencarian SJ 182 dilanjutkan meski terkendala cuaca

id SAR polri,SJ 182,Polairud

Pencarian SJ 182 dilanjutkan meski terkendala cuaca

Polisi membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan Polri memutuskan tetap melanjutkan pencarian korban dan bagian pesawat SJ -182 Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu meski cuaca kurang bersahabat.

"Hari ini (13/1) tim SAR gabungan Polri kembali melanjutkan pencarian korban dan bagian pesawat SJ -182 Sriwijaya Air. Dengan kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat, kami tetap berusaha untuk semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan," ujar Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Jakarta, Rabu.

Adapun menjadi fokus pencarian yaitu korban dan puing-puing pesawat, termasuk Cockpit Voice Recorder (CVR) atau rekaman pembicaraan pilot pesawat.

CVR merupakan satu bagian dari kotak hitam, dimana bagian lainnya Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Rabu, berpotensi hujan ringan dan berawan.

Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui situs www.bmkg.go.id.

Suhu di Kepulauan Seribu sepanjang Rabu diperkirakan 26-31 derajat Celsius dengan kelembapan 85-90 persen.

Sebelumnya, pada Selasa (12/1), tim penyelam yang terdiri dari 11 tim sebanyak 68 personel, baik dari Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud PMJ, Ditpolairud Polda Banten, Ditpolairud Polda Jabar, dan Korp Brimob Polri menemukan 43 item.

Sebanyak 43 item itu, yakni 14 item potongan tubuh manusia, 29 bagian properti yang terdiri dari 22 pakaian para korban, satu pelampung penumpang, empat serpihan rangka pesawat, satu masker oksigen, dan satu paket kargo.

Seluruh hasil temuan itu sudah diserahkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) yang kemudian langsung diperiksa oleh Tim DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta.