Tanah Datar tutup sekolah, jika ada yang positif COVID-19 selama pembelajaran tatap muka

id berita tanah datar,berita sumbar,sekolah

Tanah Datar tutup sekolah, jika ada yang positif COVID-19 selama pembelajaran tatap muka

Sekolah di Tanah Datar yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. (antarasumbar/Istimewa)

Mari kita kawal dengan baik, kita jaga dan jalankan dengan baik apa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah daerah ini,
Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatera Barat akan menutup sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka jika ada ditemukan satu orang baik guru maupun siswa yang positif COVID-19.

"Kalau satu saja guru atau mungkin siswa positif misalnya dalam perjalanan menuju sekolah maka kegiatan dan sekolahnya ditutup," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Riswandi di Batusangkar, Selasa.

Ia mengatakan penutupan sekolah itu dilakukan karena dilakukan tracing lagi dan akan dites usap semua yang kontak erat dengan yang bersangkutan.

Untuk itu, ia mengajak semua unsur masyarakat baik dipihak guru ataupun orang tua murid mengawasi dan sama menjaga kebijakan pemerintah terkait pembelajaran tatap muka.

"Mari kita kawal dengan baik, kita jaga dan jalankan dengan baik apa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah daerah ini," katanya.

Ia mengatakan untuk sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka di Tanah Datar baru sebanyak sembilan sekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Hal ini dikarenakan belum semua tenaga pengajar di satuan pendidikan mengantongi hasil tes PCR sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

Ia mengatakan untuk sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka yakni, SMKN 1 Batipuh, MAN 4 Tanah Datar, SMK sumanik, SMAN 1 Batusangkar, SMAN 1 X Koto, SMK 1 Lintau Buo, MAN I Tanah Datar, SMA 1 Pariangan, dan SMK N 1 Tanah Datar.

Diharapkan semua pihak terkait agar disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Jika pihak sekolah lalai atau kita semua lalai selama pembelajaran tatap muka ini, ada ditemukan kasus positif maka berpotensi sekolah akan tutup kembali," katanya.