Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat sudah bisa digunakan trayek bongkar muat barang

id berita pasaman barat,berita sumbar,pelabuhan

Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat sudah bisa digunakan trayek bongkar muat barang

Bupati Pasaman Barat Yulianto saat melihat kondisi pelabuhan beberapa waktu lalu. Saat ini kapal perintis sudah berlabuh dan bisa membawa barang menuju Mentawai. (antarasumbar/Istimewa)

Kapal itu sebelum ke Mentawai maka singgah dahulu di Pelabuhan Teluk Tapang sesuai trayek yang sudah ditentukan,
Simpang Empat (ANTARA) - Pelabuhan Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sudah bisa digunakan untuk bongkar muat barang dengan kapal perintis.

"Direncanakan kapal perintis sudah berlabuh pada Selasa (12/1)," kata Kepala Badan Perencaaan Pembangunan Daerah Pasamam Barat, Joni Hendri di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan sesuai surat keputusan Kementerian Perhubungan RI, Pelabuhan Teluk Tapang masuk dalam trayek angkutan laut dengan kapal perintis.

"Kapal itu sebelum ke Mentawai maka singgah dahulu di Pelabuhan Teluk Tapang sesuai trayek yang sudah ditentukan," katanya.

Ia mengatakan meskipun jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang belum tuntas namun untuk trayek angkutan barang sudah bisa beroperasi.

"Dalam surat keputusan itu jika dalam waktu dua bulan tidak ada barang yang akan dibawa maka akan kembali diebaluasi dan bisa dihentikan sampai jalan menuju pelabuhan itu selesai," katanya.

Untuk pembangunan jalan saat ini sedang tender sebesar Rp78 miliar untuk 10 kilometer jalan.

"Jalan yang sudah siap saat ini 9,7 kilometer dan ditambah 10 kilometer. Sedangkan total panjang jalan yang akan dibangun mencapai 42 kilometer. Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap karena sudah masuk dalam prioritas pemerintah pusat," katanya.

Menurutnya pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang sudah masuk dalam RPJM nasional dengan dana Rp800 miliar.

"Mudah-mudahan jalan menuju pelabuhan dapat selesai sehingga memudahkan membawa sumber daya alam yang ada melalui jalur laut," harapnya.

Ia menjelaskan Pelabuhan Teluk Tapang yang berada di perbatasan Sumbar dan Sumatera Utara itu dinilai efektif untuk menopang pelabuhan Teluk Bayur. Hasil bumi dari Pasaman, Pasaman Barat sekitarnya seperti CPO, jagung maupun hasil tambang bisa dibawa keluar melalui pelabuhan itu.

Selama ini semua hasil bumi itu dibawa menggunakan truk besar dari Pasaman ke Teluk Bayur di Padang dengan jarak tempuh lebih dari 140 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 5 jam.

Selain tidak efektif dari segi waktu, puluhan truk besar yang melalui jalan itu setiap hari juga berpengaruh terhadap ketahanan kondisi jalan nasional sepanjang ratusan kilometer itu. Pasaman Barat memiliki potensi bidang perkebunan kelapa sawit dengan luas tanam 101.402 hektare yang berproduksi 330.881 ton pertahun.

Selain itu juga ada potensi jagung seluas 45.523 hektare dengan produksi 4,6 ton perhektar. Belum lagi potensi biji besi, mangan, granit dan lainnya.***1***