Ketersediaan daya listrik Sumbar siap dukung investor

id berita padang,berita sumbar,pln

Ketersediaan daya listrik Sumbar siap dukung investor

GM PLN Unit Induk Wilayah Sumbar, Bambang Dwiyanto. (antarasumbar/Istimewa)

Jika investasi banyak masuk ke Sumbar, dan tak terwadahi dengan cadangan yang ada, kita masih bisa tambah suplai melalui sistem interkoneksi listrik Sumatra,
Padang (ANTARA) - Manajemen PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan ketersediaan daya listrik sangat siap untuk mendukung kebutuhan suplai bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di daerah itu.

"Kini daya mampu pembangkit yang ada di Sumbar 743,62 Mega Watt (MW), sedangkan beban pucak 593,50 MW sehingga masih ada cadangan 150,12 MW," kata General Maneger PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto di Padang, Rabu.

Menurut dia, dengan kebutuhan suplai listrik cukup baik, artinya investor tak perlu khawatir ingin menanamkan modal di Sumbar karena PLN siap mendukung.

Apalagi dengan sistem interkoneksi Sumatra atau tol listrik sudah berjalan semakin banyak daya dapat disalurkan ke Sumbar.

"Jika investasi banyak masuk ke Sumbar, dan tak terwadahi dengan cadangan yang ada, kita masih bisa tambah suplai melalui sistem interkoneksi listrik Sumatra," katanya.

Karenanya selalu diimbau pelaku usaha untuk berinvestasi di berbagai sektor potensi yang dimiliki di Sumbar.

Bambang mengatakan, PLN terus mendorong agar cadangan daya listrik yang ada tetap dapat terserap.
Daya mampu pembangkit listrik Sumbar (Antarasumbar/Siri Antoni)


Kini penyerapan daya listrik masih dominan rumah tangga sebesar 87 persen dari total 1.487.206 pelanggan di Sumbar, dan sektor bisnis sebesar 9,6 persen serta 0,04 persen industri.

Justru itu, kata dia selain mengimbau investor pihaknya terus mengajak masyarakat beralih penggunaan energi lain ke listrik.

"Kita imbau masyarakat untuk beralih penggunaan energi listrik, seperti transportasi dan peralatan masak seperti kompor induksi. Karena disisi efesiensinya cukup bagus," imbaunya.

Sebagian masyarakat sudah mulai ada yang beralih, apalagi seperti mobil dan motor listrik sudah ada dealernya di Padang dan Bukittinggi.

Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UIW Sumbar, Nova Sagita menambahkan guna mengurangi konsumsi gas yang cukup tinggi maka didorong masyarakat konversi ke kompor induksi atau kompor listrik.

Terkait moda transportasi listrik, kata dia sejumlah daerah sudah ada yang mempersiapkan dukungan dengan peraturan seperti Provinsi DKI, Bali dan Jawa Barat.

Lima tahun mendatang didorong Sumbar menggunakan transportasi berbahan energi listrik sehingga bisa menjadi daerah bebas polusi udara dan selalu tetap green, tambahnya.***