Ketua DPRD: Pembangunan tertunda pada 2020 di Pasaman Barat dilanjutkan tahun 2021

id berita pasaman barat,berita sumbar,tertunda

Ketua DPRD: Pembangunan tertunda pada 2020 di Pasaman Barat dilanjutkan tahun 2021

Ketua DPRD Pasaman Barat Pahrizal Hafni menyatakan pembangunan yang tertunda akibat dampak COVID-19 kembali akan dilanjutkan 2021. (antarasumbar/Istimewa)

Jika ada pembangunan di 10 titik per anggota dewan dikali 40 anggota dewan. Sudah terlihat dan masyarakat langsung merasakan pembangunan tersebut,
Simpang Empat (ANTARA) - Ketua DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat, Pahrizal Hafni menegaskan berbagai pembangunan yang tertunda akibat dampak COVID-19 dilanjutkan di 2021.

"Banyak program pembangunan yang tertunda pada tahun lalu karena adanya pandemi COVID-19," katanya di Simpang Empat, Rabu.

Akibatnya APBD Pasaman Barat tahun 2020 sebanyak Rp1,3 triliun terpotong sebanyak Rp200 miliar oleh pemerintah pusat.

Dampaknya banyak program yang tertunda pada tahun 2020 dan akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021. Sebab, pada tahun 2020 pemerintah pusat dan daerah fokus dalam penanganan COVID-19.

Ia menyebutkan ada beberapa program yang tertunda tahun 2020 seperti lanjutan pemekaran nagari. Seperti yang disampaikan oleh Kemendagri bahwa pemekaran nagari itu akan dilanjutkan kembali tahun ini.

Selain itu di tahun 2021 ini APBD Pasaman Barat lebih kurang Rp1,2 triliun. Diharapkan ditahun ini ada pembangunan di bidang fisik. Sehingga terlihat ada pembangunan.

Pihaknya sudah anggarkan pokok pikiran (pokir) anggota DPRD sebanyak Rp2 miliar per orang. Anggota DPRD kita sebanyak 40 orang.

"Jika ada pembangunan di 10 titik per anggota dewan dikali 40 anggota dewan. Sudah terlihat dan masyarakat langsung merasakan pembangunan tersebut," sebutnya.

Pembangunan yang berasal pokir tersebut akan merata di Pasaman Barat berdasarkan daerah pemilihan anggota dewan.

Sedangkan untuk penanganan COVID-19 masih terus berlanjut. Sesuai dengan anggaran sudah sudah ada di Badan Penanggulangan Benvana Daerah, Dinas Kesehatan dan dinas-dinas lainnya.

Apalagi saat ini, katanya sudah ada vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat.

Ia berharap sosialisasi tentang vaksin harus dilakukan oleh Pemkab secepatnya. Karena banyak isu simpang siur diluar tentang vaksin tersebut.

Sosialisasi juga harus dilakukan oleh orang yang menguasai tentang vaksin. Bukan membagikan selebaran saja.

Parizal Hafni juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pasaman Barat karena Hari Ulang Tahun Pasaman Barat yang jatuh pada 7 Januari 2020 tidak semeriah tahun lalu. Hal ini karena adanya wabah COVID-19 yang melanda hampir seluruh dunia.

"Untuk itu, masyarakat bisa menyaksikan paripurna HUT Pasaman Barat melalui media sosial Facebook, Youtube dan media sosial lainnya," sebutnya. ***3***

----