Diperkirakan mulai 13 Januari 2021, 15 ribuan SDM kesehatan di Sumbar akan divaksinasi COVID-19

id berita padang,berita sumbar,vaksin

Diperkirakan mulai 13 Januari 2021,  15 ribuan SDM kesehatan di Sumbar akan divaksinasi COVID-19

Vaksin COVID-19 sampai di Sumbar. (antarasumbar/Istimewa)

Kita harus amankan mereka,
Padang (ANTARA) - Sebanyak 15 ribuan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 pada tahap I yang diperkirakan dimulai 13 Januari 2021.

"Vaksin Sinovac ini harus disuntikkan dua kali. Karena itu untuk 36.920 dosis yang sudah sampai di Sumbar, akan digunakan untuk vaksinasi 15 ribuan SDM Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi di Padang, Selasa.

Ia mengatakan SDM Kesehatan adalah berbagai profesi yang kerjanya berkaitan dengan bidang kesehatan. Tidak hanya tenaga kesehatan seperti dokter, bidan atau perawat saja, tetapi juga cleaning service di Rumah Sakit, tukang masak, sopir ambulance, tenaga londry, tenaga keamanan RS dan banyak yang lainnya.

Arry menjelaskan SDM kesehatan adalah yang paling beresiko atau rentan terpapar COVID-19. Mereka bekerja di Rumah Sakit dengan kemungkinan kontak yang tinggi dengan pasien COVID-19.

"Kita harus amankan mereka," ujarnya.

Kalau tenaga kesehatan banyak sakit atau jadi korban COVID-19 apalagi sampai meninggal tentu akan menyusahkan karena perannya paling vital dalam pemutusan rantai penyebaran COVID-19.

Menurutnya tenaga kesehatan yang terdaftar di Sumbar saat ini berjumlah sekitar 27 ribuan orang. Jika dihitung profesi lain yang masuk dalam SDM kesehatan, diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 30-ribuan orang.

"Kita masih terus memperbaharui data yang ada karena mereka yang divaksinasi nanti harus jelas nama dan alamat serta Nomor Induk Kependudukan (NIK)," katanya.

Namun, menurutnya tidak semua yang akan mendapatkan vaksinasi karena mereka yang sudah pernah positif tidak akan diberikan suntikan vaksin lagi karena dinilai telah memiliki imunitas alami terhadap COVID-19.

Proses vaksinasi masih menunggu kebijakan dari pusat karena informasinya ada beberapa hal yang harus dipastikan telah ada, misalnya Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tanpa itu, vaksin yang telah sampai di daerah tidak bisa digunakan untuk vaksinasi. "Karena itu kita masih menunggu," katanya.

Sembari menunggu vaksin yang telah sampai di Sumbar pada Selasa sekitar pukul 8.30 WIB disimpan dalam ruangan khusus dengan suhu berkisar 2-8 derajat celcius.***3***