Tiket pesawat dan cabai merah jadi penyumbang inflasi di Padang

id berita padang,berita sumbar,bps

Tiket pesawat dan cabai merah jadi penyumbang inflasi di Padang

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar Kenda Paryatno. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang berada pada urutan ke-13 dari 24 kota yang mengalami inflasi di Sumatera,
Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat (BPS Sumbar) mencatat kenaikan harga tiket pesawat dan cabai merah menjadi penyumbang inflasi di Padang pada Desember 2020.

"Pada Desember 2020 Padang mengalami inflasi bulanan 0,71 persen dipicu kenaikan harga cabai merah dan tiket pesawat akibat ramainya pengguna pesawat udara pada libur akhir tahun," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Kenda Paryatno di Padang, Senin.

Menurut dia selain tiket pesawat dan cabai merah juga terjadi kenaikan sejumlah komoditas lainnya yang menjadi pemicu inflasi di Padang yaitu telur ayam ras, kelapa, bayam, petai, cabai rawit, tomat, brokoli dan jengkol.

Ia menyampaikan pada 2020 laju inflasi tahunan kota Padang mencapai 2,02 persen.

Sementara pada Desember 2020 dari 24 kota di Sumatera semua kota mengalami inflasi tertinggi di Gunung Sitoli 1,87 persen dan terendah di Bengkulu 0,14 persen.

"Padang berada pada urutan ke-13 dari 24 kota yang mengalami inflasi di Sumatera," kata dia.

Kenaikan harga tiket pesawat pada Desember 2020 disebabkan oleh adanya libur panjang pada pekan ketiga dan keempat dalam rangka Natal dan Tahun Baru.

Pada sisi lain PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau menyampaikan pada akhir tahun 2020 pihaknya memberlakukan kebijakan tes cepat antigen memastikan penumpang pesawat udara bebas COVID-19.

Eksekutif General Manajer Bandara Internasional Minangkabau Yos Suwagiyono menyampaikan pengguna jasa bandara atau calon penumpang diwajibkan menunjukkan hasil rapid antigen negatif yang berlaku mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.