Warga meninggal dunia akibat kecelakaan meningkat di Agam selama 2020

id berita agam,berita sumbae,lakalantas

Warga meninggal dunia akibat kecelakaan meningkat di Agam selama 2020

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan sedang memberikan keterangan ke hadapan wartawan di Aula Wibisono Polres Agam, Rabu (30/12). (antarasumbar/Yusrizal.)

Mereka yang melanggar itu kita tindak tegas dengan menilang dan bagi yang tidak memiliki surat, kita amankan sepeda motornya,
Lubukbasung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat menyatakan jumlah warga meninggal dunia akibat kecelakaan meningkat dari 21 orang pada 2019 menjadi 35 orang selama 2020.

"Jumlah warga meninggal dunia itu meningkat 14 orang selama 2020 dibandingkan tahun lalu," kata Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan saat penyampaian hasil kerja selama 2020 di Aula Wibisono Polres Agam di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, ke 35 warga meninggal dunia itu dari 135 kasus kecelakaan lalu lintas selama 2020.

Pada tahun ini, tambahnya jumlah warga mengalami luka berat satu orang, luka ringan 176 orang dan kerugian material Rp230 juta.

Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas 6.658 kasus akibat melawan arus, tidak memakai helm standar, berboncengan lebih dari dua dan lainnya.

"Mereka yang melanggar itu kita tindak tegas dengan menilang dan bagi yang tidak memiliki surat, kita amankan sepeda motornya," katanya.

Ia mengakui, kasus kecelakaan pada tahun ini berkurang dibandingkan 2019 sebanyak dua kasus.

Pada tahun sebelumnya, kasus kecelakaan 137 kasus, luka berat lima orang, luka ringan 191 orang dan kerugian material Rp189,6 juta.

Pada tahun sebelumnya 3.518 pelanggaran atau meningkat 3.140 pelanggaran dibandingkan tahun ini.

"Pelanggaran itu meningkat cukup tajam dari tahun sebelumnya," katanya.

Kedepan, Polres setempat terus melakukan operasi dan menindak pengendara yang melanggar aturan yang ada, sehingga kasus kecelakaan akan berkurang. ***2***