Pohon seribu Sasak Pasaman Barat manjadi primadona wisatawan selama libur panjang

id berita pasaman barat,berita sumbar,pantai

Pohon seribu Sasak Pasaman Barat manjadi primadona wisatawan selama libur panjang

Kawasan pohon seribu Sasak, Pasaman Barat ramai dokunjungi masyarakat dan menjadi primadona masyarakat saat ini di Sumbar. (antarasumbar/Istimewa)

Kawasan pohon seribu merupakan pohon cemara berjejer menjulang tinggi sepanjang pantai,
Simpang Empat (ANTARA) - Objek wisata pohon seribu Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi primadona bagi wisatawan Sumbar.

"Benar, objek wisata pohon seribu menjadi idola masyarakat. Selama periode Desember 2020 sekitar 7.986 orang mengunjungi kawasan pohon seribu," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Devi Irawan di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan kawasan pohon seribu merupakan pohon cemara berjejer menjulang tinggi sepanjang pantai.

Pantai yang terletak di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie itu berjarak sekitar 20 kilometer dari daerah jantung kota Pasaman Barat, Simpang Empat.

Kawasan pohon seribu ini menjadi salah satu objek wisata altenatif dan kebanggaan Pasaman Barat.

Selain itu, garis pantai nya panjang sekali dan tidak putus-putus, mungkin mencapai dua kilometer lebih di sepanjang area pantai pohon seribu itu.

Di pantai ini suasananya lebih tenang, asri, bersih dan cocok untuk melepas penat bersama keluarga.

Bagi pecandu olahraga, seperti sepeda motor pantai, banyak disewakan oleh warga dengan tarif Rp50 ribu-Rp10 ribu per jam nya.

Sedangkan untuk pecandu olahraga Volly Pantai, pemerintahan nagari setempat sengaja membuat lapangan volly pantai yang bisa digunakan buat siapa saja.

Ada banyak gazebo-gazebo di sepanjang pantai yang bisa dipakai buat duduk-duduk santai. Suasananya lebih nyaman dan sejuk. Di sini pengunjung juga bisa karaoke lepas yang disediakan gratis oleh warung-warung makan yang ada.

Kuliner khasnya pun spesifik gulai sabo-sabo, gulai ikan karang dan panggang pacak yang tidak ditemukan di daerah lain.

Ada juga keripik ringan olahan warga setempat dari hasil laut, seperti keripik udang, peyek maco, peyek udang dan kerupuk kambang loyang.

"Memang saat ini kawasan pohon seribu menjadi idola masyarakat untuk menikmati liburan. Namun pihaknya selalu mengimbau pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.***1***