Solok Selatan tetap layani perekaman KTP saat pemilihan

id berita solok selatan,berita sumbar,capil

Solok Selatan tetap layani perekaman KTP saat pemilihan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan, Efi Yandri. (antarasumbar/Istimewa)

Petugas perekaman dan cetak juga harus menyalurkan hak pilih dulu setelah itu baru ke kantor sehingga pelayanan dimulai pukul 08.30 Wib,
Padang Aro (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat tetap membuka layanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik pada Rabu (9/12) atau saat pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Untuk menyukseskan Pilkada dan supaya semua orang bisa menyalurkan hak pilihnya besok kami masih membuka layanan rekam dan cetak KTP elektronik mulai pukul 08.30 Wib sampai 13.00 Wib", kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan, Efi Yandri di Padang Aro, Selasa.

Alasan mengapa masih membuka layanan rekam dan cetak KTP elektronik besok karena mungkin saja ada warga yang ingin menyalurkan hak pilihnya tetapi belum memiliki KTP elektronik dan mereka bisa memanfaatkan layanan ini.

Untuk memilih menggunakan KTP, KPU memberikan waktu siang hari sehingga warga yang belum punya KTP bisa mencetaknya sebelum siang.

Sedangkan alasan pelayanan dilakukan mulai pukul 08.30 Wib, karena petugas yang akan berkerja juga harus menyalurkan hak pilihnya dulu.

"Petugas perekaman dan cetak juga harus menyalurkan hak pilih dulu setelah itu baru ke kantor sehingga pelayanan dimulai pukul 08.30 Wib," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk antusiasme masyarakat melakukan perekaman data dua hari ini cukup tinggi dimana pada Senin (7/12) tercatat 185 orang.

Sedangkan pada hari ini, hingga pukul 13.00 Wib sudah 115 orang yang melakukan perekaman data.

Sampai saat ini data wajib KTP di Solok Selatan 128.008 orang sedangkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020 yang ditetapkan KPU sebanyak 112.207 orang.

Dia berharap, Dukcapil memiliki aplikasi yang menudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan dari jauh tanpa datang ke ke kantor.

"Dengan adanya aplikasi masyarakat bisa di rumah saja dan Capil mengirimnya ke email sehingga bisa mengurangi tatap muka," ujarnya.

Selain itu, faktor geografis Solok Selatan yang memanjang dan masyarakat butuh waktu tempuh cukup jauh serta biaya lebih datang ke kantor sehingga keberadaan aplikasi akan sangat membantu.

"Untuk aplikasi biayanya juga tidak terlalu mahal sekitaran Rp65-Rp70 juta dan bisa di akses melalui telepon pintar dan kami berharap ini bisa diakomodir secepatnya," ujarnya.