MAN 5 Agam ajukan dana pembangunan asrama siswa Rp4,67 miliar

Lubukbasung (ANTARA) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan pembangunan asrama siswa dengan dana Rp4,67 miliar ke Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Kepala MAN 5 Agam, Isrizal di Lubukbasung, Kamis, mengatakan proposal pembangunan asrama siswa itu bakal diusulkan ke Kantor Wilayah Kemenag Sumbar menjelang akhir 2020.

"Proposal itu diajukan Kanwil Kemenag Sumbar ke Kementrian Agama RI untuk anggaran 2022," katanya.

Ia mengatakan, dana Rp4,67 miliar itu digunakan untuk pembangunan asrama putra dan asrama putri dengan bangunan dua tingkat.

Lahan pembangunan asrama itu telah tersedia yang berada di sekitar MAN dan tanah tersebut sudah memiliki sertifikat.

"Lahan itu pengadaan tahun sebelumnya dalam mengembangkan fasilitas sekolah itu," katanya.

Ia mengakui, keberadaan asrama sangat dibutuhkan, karena MAN 5 Agam merupakan satu-satunya madrasah aliyah negeri di Kecamatan Lubukbasung, Tanjungmutiara, Palembayan dan Ampeknagari.

Dengan kondisi itu, siswa dari empat kecamatan itu banyak yang mendaftar ke MAN 5 Agam.

Namun dengan tidak adanya asrama, maka siswa memilih ke MAN 1 Agam, karena di sekolah itu ada asrama.

"Potensi siswa yang mendaftar cukup banyak, namun tidak ada fasilitas maka mereka sekolah di MAN 1 Agam," katanya.

Saat ini, MAN 5 Agam memiliki 160 orang siswa dari sembilan rombongan belajar.

Kepala Kementerian Agama Agam, Edi Oktaviandi menambahkan pihaknya meminta seluruh madrasah untuk mengajukan pembangunan asrama, lokal dan lainnya ke Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI untuk anggaran 2022.

"Pengajuan kita lakukan secara aplikasi dan langsung pengajuan proposal ke Kementerian Agama di Jakarta pada pertengahan 2021," katanya.

Pada 2020, tambahnya MAN 3 Agam mendapatkan asrama siswa dan 2021 tidak ada mendapatkan bantuan dari pusat. ***3***