KPU Pasaman Barat temukan puluhan tenaga KPPS reaktif COVID-19

id berita pasaman barat,berita sumbar,KPPS

KPU Pasaman Barat temukan puluhan tenaga KPPS reaktif COVID-19

Petugas KPPS untuk Pemilu 2020 sedang melakukan rapid test COVID-19 dan ditemukan puluhan yang reaktif. (antarasumbar/Istimewa)

Rapid test saat ini sedang berlangsung di Puskesmas dan memang ditemukan puluhan yang reaktif,
Simpang Empat (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan puluhan tenaga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tenaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk Pemilu serentak 2020 reaktif COVID-19.

"Proses rapid test saat ini sedang berlangsung terhadap 9.306 orang. Data berapa pastinya belum direkap, namun ditemukan puluhan yang reaktif," kata Ketua KPU Pasaman Barat, Alharis didampingi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM Misdarliah di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan sesuai Peraturan KPU Nomor 18 tahun 2020 semua tenaga KPPS dan linmas wajib untuk rapid test.

Untuk tenaga KPPS di setiap TPS ditempatkan tujuh orang dan dua orang tenaga linmas. Di Pasaman Barat ada 1.034 TPS sehingga total tenaga KPPS dan linmas berjumlah 9.306 orang.

"Rapid test saat ini sedang berlangsung di Puskesmas dan memang ditemukan puluhan yang reaktif," ujarnya.

Terhadap tenaga KPPS dan tenaga linmas, katanya pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan tes usap atau swab test.

Jika memang ada yang positif maka yang bersangkutan akan diisolasi dan tidak menganggu proses pemungutan suara pada 9 Desember 2020.

"Menurut aturan minimal lima orang tenaga KPPS di TPS sudah bisa berjalan. Bagi yang positif COVID-19 nantinya tidak diberhentikan dan honor mereka tetap dibayarkan kecuali mengundurkan diri," katanya.

Jika memang banyak yang positif dan kurang dari lima yang bisa di TPS maka akan dilakukan penggantian tenaga KPPS.

"Mudah-mudahan tidak ada yang positif COVID-19 sehingga petugas yang saat ini bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal," ujarnya. ***2***