Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengharapkan daerah itu terbebas dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) pada 2030.
Bupati Solok melalui Sekda Kabupaten Solok, Aswirman dalam sambutannya di Arosuka, Selasa, mengharapkan melalui peringatan hari AIDS 1 Desember 2020 dapat meningkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi penyebaran AIDS di Kabupaten Solok.
"Sehingga dapat mewujudkan impian Kabupaten Solok yang terbebas dari AIDS 2030," kata dia.
Untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS, ia mengimbau agar masyarakat Kabupaten Solok tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh yang dimulai dari diri sendiri.
"Selain itu, dengan meningkatkan koordinasi sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam pencegahan dan penanganan HIV AIDS kita mampu mengakomodasi tantangan-tantangan baru dalam upaya mencapai Indonesia bebas HIV AIDS 2030," jelasnya.
Ia berharap ke depannya dapat tercapai peningkatan kualitas, kapasitas dan karakter yang maju dan sejahtera.
Dalam peringatan AIDS yang digelar di tengah pandemi COVID-19 tersebut, ia juga berharap semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan semua daya upaya dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS berhasil membawa kebaikan, kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
"Selamat memperingati hari AIDS sedunia 2020 semoga kegiatan ini berjalan dengan baik sukses dan lancar," kata dia.
Pemkab harapkan Kabupaten Solok bebas AIDS pada 2030
Pemkab Solok hadiri peringatan hari AIDS 1 Desember 2020. (antarasumbar/HO-HUMAS)
Sehingga dapat mewujudkan impian Kabupaten Solok yang terbebas dari AIDS 2030,
