Nagari Pasia Laweh Agam buka lahan tidur 400 hektare

id berita padang,berita sumbar,lahan

Nagari Pasia Laweh Agam buka lahan tidur 400 hektare

Wali Nagari Pasi Laweh, Zul Arfin sedang berada di kebun pisang milik warga Sungai Guntuang. (antarasumbar/Istimewa)

Sebelumnya lahan itu tidak diolah warga dan hanya ditumbui semak belukar,
Lubukbasung (ANTARA) - Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membuka lahan tidur seluas 400 hektare untuk perkebunan pisang, serai wangi, kopi, kulit manis, durian dan alpokat sebagai upaya menambah pendapatan warga.

Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin di Lubukbasung, Senin, mengatakan lahan tidur yang diolah itu tersebar di tujuh jorong dan mereka menanam pisang, serai wangi, kopi, kulit manis, durian dan alpokat.

"Sebelumnya lahan itu tidak diolah warga dan hanya ditumbui semak belukar," katanya.

Ia menambahkan, lahan tidur itu dibuka warga semenjak tiga tahun terakhir.

Namun dengan kondisi pandemi melanda daerah itu, warga fokus untuk mengelola lahan tidur tersebut akibat ekonomi mereka terganggu.

Pada umumnya, mereka merupakan orang rantau yang baru pulang ke kampung halamannya.

"Ada penambahan 301 kepala keluarga semenjak COVID-19 dan kita telah membuat Kelompok Tani Melenial dalam mewadahi mereka," katanya.

Ia mengakui, saat ini perkebunan mereka sudah mulai panen berupa serai wangi, pisang dan kopi.

Hasil panen itu dipasarkan ke kabupaten dan kota tetangga dalam menambah pendapatan mereka.

Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Emrizal mengapresiasi warga Pasia Laweh yang memanfaatkan lahan tidur untuk menambah pendapatan mereka.

"Saat ini belum ada nagari yang memfasilitasi warganya untuk membuka lahan tidur untuk perkebunan," katanya.

Di Agam sekitar 18.738 hektare lahan tidur dan ini termasuk lokasi pengembangan tanaman jagung. Lahan itu berada di luar hutan pengunaan lain. ***1***