Padang (ANTARA) - Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang Dr. Fitri Arsih berpandangan, saat ini disiplin protokol kesehatan belum menjadi kebiasaan masyarakat, bila dipaksakan proses belajar mengajar dengan tatap muka sangat besar berpeluang menciptakan cluster baru, yaitu cluster sekolah.
“Jangan pertaruhkan masa depan anak untuk kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Jangan jadikan alasan sekolah kembali dibuka karena Kota Padang telah keluar dari zona merah. Sangat berisiko sekali dan amat disesalkan jika ini terjadi,” tegas Fitri Arsih dosen yang mengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNP, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, bahwa yang menjadi permasalahan pada saat pendidikan secara daring ini adalah keterbatasan kemampuan orang tua dalam mengawasi dan membantu pembelajaran terhadap siswa di rumah.
Lebih lanjut, untuk menciptakan pendidikan daring yang menarik, guru dan orang tua harus membangun kolaborasi demi memaksimalkan proses belajar jarak jauh.
“Kreativitas guru dalam menghadirkan pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan akan sangat menentukan besarnya atensi siswa terhadap kegiatan belajar daring tersebut. Sedangkan pendampingan dan keaktifan orang tua dalam menemani anak akan menentukan sejauh mana kegiatan belajar di rumah akan bermanfaat dan bermakna,” tutupnya.
Di tempat terpisah Sosiolog UNP Dr. Erianjoni, menyatakan perlu sebuah evaluasi tentang kelayakan sekolah akan dibuka, sehingga tidak terjadi nanti sekolah sebagai kluster pandemi COVID-19.
"Selain itu harus ada sebuah komitmen bersama agar jangan ada saling menyalahkan antar berbagai pihak di kemudian hari," tambahnya.
Berita Terkait
PBM siswa di Agam tetap berlangsung pascaerupsi Gunung Marapi
Selasa, 5 Desember 2023 14:06 Wib
Pemkab Solok berlakukan PBM Senin sampai Jumat tingkat sekolah dasar
Kamis, 24 November 2022 19:44 Wib
Tak kunjung ada perbaikan, 14 sekolah di Talamau Pasbar lakukan PBM di tenda
Jumat, 30 September 2022 16:18 Wib
PBM Sekolah di Agam ini terhenti karena Guru mogok kerja dan Kepsek mengundurkan diri
Senin, 5 September 2022 14:35 Wib
Perpanjang waktu liburan, Sekolah di Bukittinggi dimulai 17 Mei
Rabu, 11 Mei 2022 16:18 Wib
Dukung PBM, SDN 20 Talamau Pasbar butuh penambahan tenda darurat yang layak
Jumat, 8 April 2022 15:37 Wib
PBM daring menyulitkan, PGRI Pariaman harapkan tatap muka 100 persen pada 2022
Kamis, 25 November 2021 12:00 Wib
104 sekolah di Agam belum kantongi izin PBM tatap muka
Jumat, 12 November 2021 14:41 Wib