Pemkab Solok gelar kegiatan gebyar memberdayakan kaum perempuan

id berita kabupaten solok,berita sumbar,perempuan

Pemkab Solok gelar kegiatan gebyar memberdayakan kaum perempuan

Bupati Solok Gusmal (tengah) hadiri kegiatan gebyar GP3M. (antarasumbar/HO Humas)

Pemberdayaan perempuan lebih ditekankan pada upaya membuat perempuan Indonesia bisa mandiri dengan mempunyai jiwa kewirausahaan,
Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menggelar kegiatan gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) dalam rangka memberdayakan kaum perempuan khususnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Menjawab tantangan tentunya pendidikan menjadi bidang prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia untuk kaum perempuan," kata Bupati Solok Gusmal, di Arosuka, Kamis.

Menurutnya pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang sangat luas, maka diperlukan gerakan-gerakan serta program pendidikan kesetaraan perempuan berbagai pendidikan vokasi lainya.

"Pemberdayaan perempuan lebih ditekankan pada upaya membuat perempuan Indonesia bisa mandiri dengan mempunyai jiwa kewirausahaan," ujar dia.

Ia berharap terhadap para peserta yang mengikuti pelatihan dapat menambah wawasan berfikir atau cara pandang perempuan pedesaan dalam menyikapi persoalan kehidupan sehari-harinya.

"Kemudian dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi kaum perempuan di Kabupaten Solok sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan keluarga," kata dia.

Di samping itu, Ketua Pelaksana Kegiatan GP3M Zainal Jusmar mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan khusunya di daerah marginal.

"Apalagi akibat pandemi COVID-19 membuat semua orang dan terutama perempuan terdampak dan rapuh," kata dia.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan peluang dan penguatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan, dan kecakapan hidup agar terampil dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Selain itu, ia mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan agar memperoleh pendidikan di masa normal baru akibat COVID-19.