Pasar murah di Payakumbuh, 1.200 paket sembako didistribusikan

id berita payakumbuh,berita sumbar,sembako

Pasar murah di Payakumbuh, 1.200 paket sembako didistribusikan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda didampingi Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi saat menyalurkan paket sembako murah dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Rabu (18/11). (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Paket sembako ini berasal dari Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat,
Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh mulai menyalurkan 1.200 paket sembako dari kegiatan Pasar Murah Bahan Pangan Bersubsidi yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meringankan masyarakat terdampak pandemik COVID-19.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda di Payakumbuh, Rabu, mengatakan paket sembako murah ini diperuntukkan untuk 1.200 KK yang ada di daerah itu.

"Paket sembako ini berasal dari Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat. Bantuan ini kita distribusikan untuk 12 kelurahan, dimana masing-masing kelurahan memperoleh 100 paket sembako," kata dia.

Ia mengatakan untuk mendapatkan paket sembako ini, masyarakat harus menebus paket tersebut dengan harga yang jauh dibawah harga pasar. Paket bantuan berisi beras, gula pasir, minyak goreng dan telur ayam.

"Nilai paket bantuan ini normalnya sebesar Rp200 ribu dengan rincian beras 5 kilogram, minyak goreng 4 kilogram, gula pasir 4 kilogram dan telur ayam 30 butir. Masyarakat penerima bantuan hanya dibebankan separuh harga untuk menebus paket tersebut," kata dia.

Ia mengatakan bantuan diberikan untuk pemilihan ekonomi masyarakat penerima bantuan yaitu mereka yang berekonomi lemah dan terdampak langsung oleh pandemik COVID-19.

Sementara itu Camat Payakumbuh Timur, Irwan Suwandi mengharapkan bantuan paket sembako bagi warganya ini dapat membantu kehidupan masyarakat yang cukup sulit akibat situasi pandemi.

"Alhamdulillah, dari 1.200 paket untuk Kota Payakumbuh, Payakumbuh Timur memperoleh 500 paket untuk 5 kelurahan. Atas nama pemerintah kecamatan kami mengucapkan terima kasih, semoga bisa meringankan beban warga kami," ujarnya.

Ia mengatakan dalam pendistribusian bantuan, pihaknya tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan. Disamping membawa syarat administrasi, warga penerima bantuan diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.

"Protokol kesehatan insyaallah kita terapkan. Bagi warga yang memakai masker tidak dilayani. Mereka harus menjemput dulu masker baru bantuan mereka kita berikan," katanya. ***1***