3.500 orang ASN Pesisir Selatan jalani tes COVID-19

id berita pesisir selatan,berita sumbar,tes usap

3.500 orang ASN Pesisir Selatan jalani tes COVID-19

Pjs Bupati Pesisir Selatan, Mardi menjalani tes usap COVID-19. (antarasumbar/Istimewa)

Sementara bagi honorer dan tenaga sukarela yang menolak maka terhadap mereka akan ada pertimbangan pemberhentian,
Painan (ANTARA) - Sebanyak 3.500 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjalani tes usap COVID-19 guna memutus penyebaran COVID-19 di daerah setempat.

"Tes usap dimulai hari ini dan dilaksanakan secara bertahap hingga 10 hari kedepan," kata Pjs Bupati Pesisir Selatan, Mardi di Painan, Selasa.

Ia menambahkan ASN yang dimaksud tidak hanya mereka yang berstatus PNS namun juga kontrak, honorer dan tenaga sukarela.

Dia menegaskan bagi ASN berstatus PNS yang menolak, maka terhadap mereka dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010.

"Sementara bagi honorer dan tenaga sukarela yang menolak maka terhadap mereka akan ada pertimbangan pemberhentian," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi menjelaskan hari ini tes usap dilaksanakan terhadap ASN yang bertugas di sekretariat daerah, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat.

Hari berikutnya disusul oleh ASN lain, dengan total peserta 300 sampai 400 orang per hari.

Sementara bagi ASN yang bertugas di kecamatan tes dilaksanakan di masing-masing kecamatan, sedangkan pegawai RSUD M Zein Painan dan RSUD Tapan dilaksanakan di rumah sakit masing-masing.

Pelaksanaan tes usap tersebut, lanjutnya dilaksanakan sesuai dengan instruksi Bupati Pesisir Selatan Nomor 100/358/STC-19/XI/2020 Tentang pelaksanaan tes PCR-SWAB Bagi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tanggal tanggal 13 November 2020.

Dari catatannya hingga saat ini warga yang terpapar COVID-19 di daerah setempat berjumlah 592 orang, 447 diantaranya dinyatakan sembuh, 125 orang masih menjalani perawatan dan isolasi serta sisanya 20 orang dinyatakan meninggal dunia.