Padang Panjang berikan bimbingan manajemen keselamatan bagi penyedia jasa konstruksi

id berita padang panjang,berita sumbar,bimtek

Padang Panjang berikan bimbingan manajemen keselamatan bagi penyedia jasa konstruksi

Bimbingan teknis sistem manajemen keselamatan konstruksi bagi penyedia dan pengguna jasa konstruksi di Padang Panjang. (antarasumbar/Foto Diskominfo Padang Panjang.)

Kami harap bimtek dapat diikuti dengan serius,
Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh menggelar bimbingan teknis (Bimtek) sistem manajemen keselamatan konstruksi bagi penyedia dan pengguna jasa konstruksi.

Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran di Padang Panjang, Senin, dan turut dihadiri Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi M Hilal secara virtual.

Fadly mengatakan bimbingan teknis keselamatan kerja penting dilaksanakan untuk menghasilkan petugas yang kompeten dan profesional dalam manajemen keselamatan konstruksi.

Bagi ASN selaku pengguna jasa konstruksi pengetahuan tersebut juga perlu dimiliki guna menyukseskan program pemerintah khususnya di bidang infrastruktur.

"Kami harap bimtek dapat diikuti dengan serius. Usai kegiatan semoga dapat menghasilkan petugas yang profesional dan mampu memastikan penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi," katanya.

Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh M Hilal menambahkan kegiatan tersebut diadakan dengan maksud agar dapat meningkatkan kemampuan dan sikap para peserta dalam menerapkan kaidah keselamatan.

“Tujuannya adalah menyebarkan informasi dan meningkatkan pengetahuan sistem manajemen keselamatan konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan pada pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang Panjang, Welda Yusar mengatakan bimbingan teknis untuk penyedia dan pengguna jasa konstruksi itu dilaksanakan selama lima hari mulai 16 sampai 20 November 2020 dengan peserta sebanyak 94 orang.

"Peserta terdiri dari 59 orang ASN dan 35 orang penyedia jasa konstruksi. Peserta yang selama lima (lima) hari memenuhi kriteria akan dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat," katanya.