Dinas Kominfo Solok gelar pengawasan penggunaan bahasa Indonesia baku bagi lembaga pemerintah

id berita solok,berita sumbar,bahasa

Dinas Kominfo Solok gelar pengawasan penggunaan bahasa Indonesia baku bagi lembaga pemerintah

Diskominfomas gelar kegiatan pengawasan penggunaan bahasa Indonesia yang baku bagi lembaga pemerintah. (antarasumbar/Istimewa)

Namun kita tetap satu Indonesia,
Solok (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Solok bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan pengawasan dan pengendalian penggunaan bahasa bagi lembaga pemerintah daerah Kota Solok.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Zulfadli di Solok, Senin, berharap melalui kegiatan tersebut peserta mendapatkan pencerahan mengenai pentingnya membudayakan dan mempertahankan bahasa Indonesia terutama dalam beraktivitas atau bekerja di Lembaga pemerintahan.

Menurut dia Indonesia merupakan negara kepulauan dan penuh dengan keragaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah, kaya akan keragaman.

"Namun kita tetap satu Indonesia. Ini sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua," ujar dia.

Di samping itu, Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat, Aminulatif mengatakan bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan dan bahasa publik yang kegunaannya dapat dimanfaatkan pada lembaga pemerintah.

Selain itu, ia mengatakan tata naskah dinas adalah penyelenggaraan komunikasi tulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi, dan penyimpanan naskah dinas. Serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.

"Perlu untuk diketahui bahwa naskah dinas merupakan komunikasi tulis sebagai alat komunikasi kedinasan, sedangkan surat dinas merupakan salah satu jenis naskah dinas," kata dia.

Ia juga mengatakan dalam penulisan surat pun bahasa surat harus jelas dan lugas. Setiap kata yang digunakan langsung pada pokok persoalan atau tidak pakai kalimat basa-basi.

"Kemudian komunikatif, yaitu mudah dipahami dan menimbulkan pemahaman yang sama pada pemikiran pembacanya,” kata dia.

Kegiatan tersebut diadakan selama dua hari yakni Senin hingga Selasa (16/11).