Pjs bupati : Jelaskan pemakaman jenazah COVID-19 oleh keluarga

id berita solok selatan,berita sumbar,covid

Pjs bupati :  Jelaskan pemakaman jenazah COVID-19 oleh keluarga

Penjabat sementara Bupati Solok Selatan, Jasman Rizal dan Kepala Dinas Kesehatan Solok, Selatan Novirman. (antarasumbar/Istimewa)

Untuk penguburan sendiri jenazah pasien COVID-19 tersebut tentu sudah kami larang karena beresiko,
Padang Aro (ANTARA) - Penjabat sementara Bupati Solok Selatan, Sumatra Barat, Jasman Rizal menjelaskan pemakaman jenazah pasien COVID-19 oleh keluarganya merupakan keinginan mereka tetapi tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Jasman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman di Padang Aro, Kamis, menjelaskan ketika di lapangan pihak keluarga menginginkan mereka yang melakukan penguburan jenazah karena menganggap itu tanggung jawab mereka dunia akhirat sehingga ingin menyelenggarakan pemakaman sendiri.

"Untuk penguburan sendiri jenazah pasien COVID-19 tersebut tentu sudah kami larang karena beresiko, tetapi karena terus didesak akhirnya kami persilahkan untuk menyelenggarakan penguburan dengan ketentuan memakai alat pelindung diri lengkap", katanya.

Setelah itu, petugas memberikan APD lengkap kepada pihak keluarga dan tetap melakukan pemantauan sampai pemakaman selesai.

Dia menjelaskan, petugas terkait telah berada di lapangan ketika itu dan juga ada pihak kepolisian, BPBD, dinas kesehatan, dan satgas lainnya.

"Kami memiliki dokumentasi tentang itu," ujarnya.

Dia menyebutkan, sebanyak tujuh orang petugas yang berasal dari dari Dinas Kesehatan setempat lima orang dan Puskesmas Lubuk Gadang dua orang saat itu telah berada di lapangan.

Tugas yang mereka lakukan adalah memastikan bagaimana proses pemakaman dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk menyediakan APD bagi penyelenggaraan jenazah.

Dia berharap, dengan adanya klarifisikasi seperti ini masyarakat menjadi tenang.

Ia menegaskan, pihak Satgas dari berbagai unsur bertanggungjawab dalam pemulangan jenazah pasien positif COVID-19 dan tidak ada penelantaran sebagaimana diberitakan salah satu media daring.

"Persoalan di lapangan hanya masalah miskomunikasi karena semua prosedur sudah kami lakukan mulai dari pengantaran jenazah dari Solok hingga sesampainya di Padang Aro," ujarnya.

Hingga saat ini pasien positif COVID-19 sebanyak 149 orang dan sudah sembuh 122 orang dalam perawatan atau isolasi 25 orang dan meninggal dunia dua orang.

Sedangkan spesimen yang diperiksa sudah mencapai 9.274 orang dengan positivity rate 1,60 persen.