Dua Jurnalis Mesir Kritisi Mursi Hadapi Persidangan

id Dua Jurnalis Mesir Kritisi Mursi Hadapi Persidangan

Kairo, Mesir, (Antara/Reuters) - Dua jurnalis Mesir dari surat kabar yang kritis terhadap Presiden Mohamed Mursi ditetapkan Minggu untuk menjalani persidangan pidana atas tuduhan pencemaran nama baik. Sejumlah jurnalis, pembawa acara temu bincang dan komedian dituduh melakukan pencamaran nama baik selama beberapa bulan, dan para aktivis menuding pemerintah menggunakan pengadilan untuk menyerang kaum liberal dan lawan sekulernya. Jaksa Penuntut Umum Talaat Ibrahim, yang ditunjuk Mursi pada November silam, menyeret Magdy El Gilad, pemimpin redaksi koran El-Watan dan Alaa El-Ghatrify, yang merupakan direktur pelaksana koran tersebut, lapor koran pemerintah Al-Ahram. El-Wata sangat kritis kepada Mursi dan Persaudaraan Muslim, sebuah pergerakan Islamist yang mendominasi era setelah Hosni Mubarak. Kaum sekular dan liberal telah mengecam hal tersebut, yang mereka sebut pengadilan "Brotherhoodisation". Sementara Mursi, mengklaim dirinya menghargai kemerdekaan sistem legal dan membantah tentang penggunaan pengadilan untuk menekan perbedaan pendapat di media. Pada awal bulan ini, El-Galad telah dituduh oleh Jaksa dengan "menyebarkan berita bohong yang bertujuan mengganggu perdamaian masyarakat dan menimbulkan kepanikan" setelah El Watan menerbitkan nama-nama orang yang menurutnya militan dan berencana untuk melakukan pembunuhan. Tuduhan terbaru tersebut juga diduga untuk memfitnah direktur lokal pusat penelitian opini publik itu. Masih belum jelas bagaimana permintaan persidangan pada Minggu itu akan memberlakukan tuduhan terbaru, namun, sumber pengadilan kepada Reuters, mengatakan tanggal untuk sidang dakwaan sebelumnya belum ditetapkan. (*/sun)