Pasien positif COVID-19 Kabupaten Solok bertambah 20 orang

id berita kabupaten solok,berita sumbar,covid

Pasien positif COVID-19 Kabupaten Solok bertambah 20 orang

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA/HO)

Berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, hari ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 20 orang. Saat ini 19 orang tengah menjalani isolasi mandiri dan satu orang lainnya meninggal,
Arosuka (ANTARA) - Pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah sebanyak 20 orang hingga saat ini total pasien menjadi 253 orang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

"Berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, hari ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 20 orang. Saat ini 19 orang tengah menjalani isolasi mandiri dan satu orang lainnya meninggal," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Senin.

Ia menyebutkan pasien yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut, yakni delapan orang merupakan warga Kecamatan Gunung Talang, sembilan orang warga Kecamatan Kubung. Kemudian satu orang warga Kecamatan X Koto Singkarak, satu orang warga Kecamatan Lembah Gumanti, dan satu orang lagi warga Kecamatan Bukit Sundi.

"Selain itu, pasien yang meninggal dunia merupakan warga di Kecamatan Lembah Gumanti, seorang perempuan (63)," kata dia.

Ia mengatakan saat ini juga terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19, yakni sebanyak 10 orang setelah dua kali menjalani tes usap dan dinyatakan negatif.

"Sampai saat ini total warga Kabupaten Solok terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 253 orang terdiri atas 77 orang menjalani karantina mandiri, 10 orang dirawat di rumah sakit, tujuh orang meninggal dunia, dan 159 orang dinyatakan sembuh," ujar dia.

Ia menyebutkan total pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan sampai saat ini sebanyak 4.517 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes massal di Kabupaten Solok.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar dia. ***3***