Calon pengantin dan ibu melahirkan wajib tes usap

id berita solok selatan,berita sumbar,covid

Calon pengantin dan ibu melahirkan wajib tes usap

Juru bicara COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal. (antarasumbar/Istimewa)

Sekarang sudah ada lagi edaran gubernur bagi yang mau melahirkan harus di swab dulu tujuannya untuk melindungi tenaga kesehatan dari COVID-19,
Padang Aro (ANTARA) - Juru bicara COVID-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal mengatakan calon pengantin dan ibu yang akan melahirkan wajib melaksanakan tes usap untuk mencegah penyebaran virus corona disease.

"Sekarang sudah ada lagi edaran gubernur bagi yang mau melahirkan harus di swab dulu tujuannya untuk melindungi tenaga kesehatan dari COVID-19," kata dia di Padang Aro, Senin.

Sedangkan tes usap bagi calon pengantin, katanya untuk menciptakan generasi sehat sebab salah satu klaster penyebaran COVID-19 adalah tempat pernikahan.

Dia menjelaskan, bagi ibu hamil harus melaksanakan tes usap dua minggu sebelum persalinan.

Seorang dokter kandungan, katanya bisa memprediksi kapan kelahiran ibu hamil sehingga bisa dilakukan tes usap dua minggu sebelum persalinan.

Setelah melakukan tes usap, ibu yang akan melahirkan dilarang bepergian keluar daerah agar tidak terpapar COVID-19 supaya petugas kesehatan aman dari COVID-19.

Menurut dia, banyak tenaga kesehatan yang positif COVID-19, tetapi terpaparnya tidak di rumah sakit atau Puskesmas tapi ditempat lain.

"Kalau di RSUD atau Puskesmas alat pelindung diri sangat lengkap dan mereka juga rajin cuci tangan sedangkan diluar itu banyak berinteraksi dengan orang lain dan membuat mereka rentan terpapar COVID-19," ujarnya.

Dia meminta supaya tenaga kesehatan lindungi dulu diri sendiri setelah itu baru melakukan tindakan terhadap pasien.

Dia menambahkan, kunci pemutusan mata rantai COVID-19 adalah dengan melakukan tes usap sebab semakin banyak ditemukan yang positif akan semakin baik.

"Coba bayangkan kalau tidak dilakukan tes usap dan ternyata ada orang yang sudah terpapar COVID-19 dan ia setiap saat berinteraksi dengan warga lainnya maka akan menyebarkan virus ini," ujarnya.

Dia berharap, tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19 sehingga mereka mau melakukan tes usap.