Baznas Pariaman targetkan himpun zakat Rp4 miliar pada 2021

id baznas pariaman,zakat,pariaman

Baznas Pariaman targetkan himpun zakat Rp4 miliar pada 2021

Ketua Baznas Kota Pariaman, Sumbar Jamohor. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatera Barat menargetkan menghimpun dana zakat Rp4 miliar pada 2020 guna menjalankan program kemanusiaan dan pendidikan di daerah itu.

"Sebelumnya dana zakat Baznas Pariaman pertahunnya sudah Rp4 miliar namun karena SMA pindah ke provinsi maka dana zakat per tahunnya sekarang hanya sekitar Rp3 miliar," kata Ketua Baznas Kota Pariaman Jamohor di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan untuk meningkatkan zakat tersebut yaitu dengan membuat unit pengumpul zakat yang tidak saja kantor pemerintahan namun juga BUMN dan BUMD.

Bahkan, pihaknya juga membuat unit pengumpul zakat di kantor desa dan kelurahan serta memaksimalkan mengajak para perantau dan pihak swasta untuk berzakat melalui badan amil tersebut.

"Saat ini dana Baznas Pariaman dari zakat ASN dan juga ada dari pihak swasta," katanya.

Zakat tersebut tidak saja untuk membantu warga miskin dan sejumlah kriteria lainnya namun juga program pendidikan untuk anak dari keluarga ekonomi kurang mampu.

Pelaksana Tugas Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mendorong pimpinan Baznas setempat untuk menjaring dana zakat dari berbagai pihak.

"Baznas juga dituntut untuk mencari peluang-peluang zakat lainnya, apakah itu pengusaha, masjid, desa, dan perantau. Jadi jangan ASN saja," ujarnya.

Ia menyampaikan Baznas harus memiliki motivasi untuk mencari sumber zakat lainnya. Untuk itu, lanjutnya pimpinan Baznas harus memiliki ilmu dalam mendekatkan diri dengan banyak pihak guna mengumpulkan dana zakat sebanyak-banyaknya.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman menargetkan menyalurkan dana zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu serta pihak swasta sekitar Rp5 miliar hingga akhir tahun 2020.

"Kas di Baznas Kota Pariaman itu hingga sekarang mencapai Rp5 miliar," kata Pelaksana Tugas Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin usai pelantikan pengganti antar waktu pimpinan Baznas Pariaman di Pariaman, Rabu.

Dana tersebut berasal dari ASN di daerah itu selama setahun sekitar Rp3 miliar sedangkan sisanya merupakan dana zakat sisa tahun kemarin yang belum disalurkan.