Perpustakaan Kabupaten Solok akan terapkan layanan berbasis inklusi sosial tingkatkan semangat literasi

id Berita Solok, berita Sumbar, dinas perpustakaan kabupaten Solok

Perpustakaan Kabupaten Solok akan terapkan layanan berbasis inklusi sosial tingkatkan semangat literasi

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Solok, Nofiarman (Antara / Laila Syafarud)

Arosuka (ANTARA) - Dinas Perpustakaan Kabupaten Solok, Sumatera Barat akan menerapkan layanan berbasis inklusi sosial dalam rangka meningkatkan semangat literasi di daerah itu.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Solok, Nofiarman, di Koto Baru, Senin mengatakan Saat ini perpustakaan tidak hanya sekadar tempat menyimpan dan membaca buku saja. Akan tetapi perpustakaan juga dituntut memiliki inovasi untuk meningkatkan semangat literasi agar bermanfaat bagi masyarakat.

"Salah satunya dengan menerapkan layanan berbasis inklusi sosial," ujar dia.

Menurut dia layanan perpustakaan berbasis inklusi yaitu sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat, dan pusat kebudayaan.

"Selain itu, perpustakaan juga diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki," ucap dia.

Ia mengatakan salah satu bentuk kegiatannya berupa mengadakan pelatihan mengolah keterampilan berupa membuat makanan, kerajinan dan lain sebagainya.

"Sehingga kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat dan menambah pendapatan keluarga," kata dia.

Ia juga mengatakan sebelumnya pada 2018 lalu Dinas Perpustakaan pernah mengadakan pelatihan untuk 10 orang. Kemudian tiga orang di antaranya mengembangkan pelatihan tersebut sebagai usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga.

"Pelatihan yang mereka kembangkan berupa pengolahan kudapan dan lainnya. Bahkan sampai saat ini masih berproduksi," ucapnya.

Ia berharap semoga anggaran yang telah diajukan dapat terealisasikan ke depannya untuk pelaksanaan program tersebut.

Selain itu, ia mengatakan pada 2021 mendatang Dinas Perpustakaan Kabupaten Solok akan meningkatkan pelayanan membaca untuk anak-anak dengan tujuan meningkatkan semangat literasi sejak dini.

Menurut dia saat ini perpustakaan berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, untuk itu membaca merupakan pokok dasar untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dimulai sejak usia dini.

"Membaca perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari Sekolah Dasar hingga tingkat SMA. Salah satu untuk menggerakkan budaya membaca adalah dengan meningkatkan kegemaran membaca anak-anak dengan meningkatkan pelayanan. Memberikan inovasi yang menarik minat anak-anak untuk membaca," kata dia. (*)