Produksi pinang di Agam capai 3.831 ton selama delapan bulan

id pinang

Produksi pinang di Agam capai 3.831 ton selama delapan bulan

Seorang warga Lubukbasung, Kabupaten Agam, sedang menjemur biji pinang. (ANTARA /Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi buah pinang di daerah itu mencapai 3.831 ton selama Januari-Agustus 2020 di lahan seluas 3.398 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan produksi buah pinang 3.831 ton itu merupakan triwulan dua dari Januari-Agustus 2020.

"Produksi buah pinang ini meningkat dari 2019 dengan produksi pinang 3.757, 73 ton,” katanya.

Ia mengatakan produksi pinang itu berasal dari lahan seluas 3.398 hektare yang tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Palembayan, Ampeknagari, Tanjungmutiara, Tanjungraya dan lainnya.

Kecamatan Lubukbasung dan Palembayan merupakan daerah paling banyak produksi buah pinang kering.

Di Kecamatan Lubukbasung, tambahnya, luas areal tanaman pinang mencapai 1.551 hektare dengan produksi 1.414 ton dan rata-rata produksi 913 kilogram per hektare.

Sementara Pelembayan luas areal sekitar 735 hektare dengan produksi pinang dalam bentuk biji kering sekitar 1.152 ton dengan rata-rata 1,7 ton per hektar.

Ia menambahkan, selama beberapa tahun terakhir pihaknya terus melakukan pengembangan komoditas pinang jenis batara di daerah setempat.

Saat ini sudah 20.500 batang bibit pinang batara yang disebar di sejumlah daerah di Agam. Ke 20.500 batang itu ditanam pada 2016 sebanyak 3.000 batang, 2017 sebanyak 5.000 batang, pada 2018 sebanyak 7.000 batang, 2019 sebanyak 3.000 batang dan 2020 sebanyak 2.500 batang

Saat ini harga pinang Rp13.000 sampai Rp15.000 per kilogram. *