Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 185 orang di Kabupaten Solok

id Berita Solok, berita Sumbar, pasien positif COVID-19 bertambah

Pasien positif COVID-19 bertambah jadi 185 orang di Kabupaten Solok

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam (Antara/Laila Syafarud)

Arosuka, (ANTARA) - Jumlah pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) kembali bertambah menjadi 185 orang setelah empat orang dinyatakan terinfeksi virus tersebut di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, di Arosuka, Kamis mengatakan empat pasien yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut saat ini tengah menjalani karantina mandiri.

Ia merincikan keempat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut yakni dua orang bekerja sebagai ASN di RSUD Arosuka, serta satu orang karyawan Bank Nagari di Arosuka.

"Kemudian satu orang lainnya berasal dari Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang. Dia merupakan pasien suspek dari Puskesmas Talang yang mempunyai gejala hilang penciuman," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk hari ini tidak ada penambahan pasien yang sembuh COVID-19 dan masih tetap sebanyak hari sebelumnya.

"Sampai saat ini jumlah emeriksaan spesimen di Kabupaten Solok sudah dilakukan sebanyak 4.205 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan pool test," ujar dia.

Ia menyebutkan saat ini total warga di Kabupaten Solok yang konfirmasi COVID-19 yakni mencapai 185 orang, terdiri atas 38 orang tengah menjalani karantina mandiri, enam orang dirawat di rumah sakit, lima orang meninggal dunia, dan 136 orang dinyatakan sembuh.

"Kemudian hari ini terdapat satu kasus yang dicurigai COVID-19 yakni seorang laki-laki (58), dari Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti dan saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Arosuka," ujar dia.

Sampai saat ini Kabupaten Solok masih termasuk salah satu dari 14 daerah yang berada di zona oranye atau berisiko sedang.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar dia. (*)