LLDIKTI Wilayah X berikan pelatihan Kewirausahaan kepada mahasiswa Bidikmisi

id berita padang,berita sumbar,lldikti

LLDIKTI Wilayah X berikan pelatihan Kewirausahaan kepada mahasiswa Bidikmisi

LLDIKTI Wilayah X berikan pelatihan Kewirausahaan ke mahasiswa Bidikmisi secara virtual. (antarasumbar/Istimewa)

Kita berharap nantinya para mahasiswa tersebut dapat menciptakan jaringan bisnis baru,
Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X memberikan pelatihan tentang kewirausahaan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri di Padang, Selasa, mengatakan pelatihan kewirausahaan tersebut dilaksanakan dengan tujuan menambah pengetahuan mahasiswa tentang kewirausahaan agar mampu membuka lapangan pekerjaan baru setelah tamat kuliah.

"Kita berharap nantinya para mahasiswa tersebut dapat menciptakan jaringan bisnis baru, menularkan, serta megembangkan semangat berwirausaha, membantu para pengusaha muda guna berkreasi dan berinovasi," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan dengan adanya pelatihan tentang kewirausahaan bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ini, ia berharap ke depannya dapat menghasilkan mahasiswa Bidikmisi yang memiliki keahlian berwirausaha.

"Mahasiswa yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan menyerap tenaga kerja,” ucap Yandri.

Selain itu, menurut dia sebagai seorang mahasiswa di era sekarang, mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi, keahlian menggunakan media, dan kemampuan berpikir inovatif.

Lebih lanjut, ia mengatakan pelatihan kewirausahaan tersebut diadakan untuk mahasiswa PTS penerima Bidikmisi dari tahun ajaran 2016 sampai 2019 secara daring.

"Pelatihan tersebut dilaksanakan selama empat hari, mulai dari tanggal 12 sampai dengan 15 Oktober 2020 nanti," kata dia.

Ia juga menyebutkan jumlah mahasiswa PTS di lingkaran LLDIKTI Wilayah X yang menerima beasiswa Bidikmisi sebanyak 4.738 orang yang terhitung dari tahun 2016 sampai 2019.

Ia juga mengatakan sebagai narasumber pada saat kegiatan pelatihan kewirausahaan yang pertama yakni Dr Tjahya Muhandri dari Institut Pertanian Bogor, Dra Asmar Yulastri dari Universitas Negeri Padang.

"Kemudian Ferdhinal Asful, S.P, M.Si dari Universitas Andalas, dan Dr Suryani, M.Si dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat," kata dia.